Hari HAM Internasional, Ketua Komnas: Tidak Boleh Ada Pihak Manapun yang Menghilangkan Kemerdekaan

- 10 Desember 2020, 11:01 WIB
Tiga pengunjukrasa dari Front Perjuangan Rakyat (FPR) Kalimantan Barat melakukan aksi dalam rangka memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) di Bundaran Digulis, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (10/12/2020).
Tiga pengunjukrasa dari Front Perjuangan Rakyat (FPR) Kalimantan Barat melakukan aksi dalam rangka memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) di Bundaran Digulis, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (10/12/2020). /Antara/Jessica Helena Wuysang

GALAJABAR - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik menegaskan, tidak boleh ada pihak manapun yang menghilangkan kemerdekaan dan hak-hak dasar seseorang, melakukan kekerasan, perendahan martabat serta perlakuan tidak adil di negara yang merdeka.

Asas kesetaraan dan keadilan adalah napas masyarakat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara. Seluruh kebijakan maupun regulasi harus ditata dengan menghormati kesetaraan serta keadilan.

"Baik itu di bidang politik, hukum, ekonomi dan sosial budaya," katanya pada peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia, Kamis 10 Desember 2020.

Baca Juga: Catat dan Ingat, Ini Daftar Jalan di Kota Bandung yang Ditutup Kembali Selama PSBB Proporsional

"Itulah tugas besar bangsa saat ini dan ke depan," katanya seperti dikutip galajabar dari Antara.

Hal itu sejalan dengan pemikiran besar pendiri bangsa yakni membangun peradaban maju bangsa Indonesia yang berlandaskan prinsip kemanusiaan dan keadilan.

Peringatan HAM Sedunia yang diperingati pada 10 Desember harus meneguhkan kesadaran masyarakat untuk bahu membahu dalam solidaritas kebangsaan.

Baca Juga: Legenda Sepakbola Italia Paolo Rossi Meninggal Dunia, Sempat Angkat Tropi Piala Dunia 1982

Menurutnya, belakangan ini solidaritas kebangsaan menjadi kata kunci yang sering kali dilupakan. Sebab, lebih banyak pihak-pihak mengutamakan kepentingan diri dan kelompok.

"Saya ingin mengajak semua pihak untuk memperkuat solidaritas kebangsaan dengan nilai kemanusiaan," katanya.

Dengan mengedepankan nilai kemanusiaan, maka demarkasi identitas internal keagamaan atau identitas sosial budaya lainnya dapat diputus.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini, Kamis 10 Desember 2020, 2 Gram Dibanderol Rp1.922.000

Apalagi, nilai kemanusiaan bersifat universal dimana di dalamnya manusia saling bersaudara.

Kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi di dunia tidak terkecuali Indonesia, hendaknya menjadi peluang bagi masyarakat di Tanah Air untuk terus meningkatkan dan memperkuat solidaritas serta nilai kemanusiaan tadi.

Terakhir, Ahmad Taufan menyampaikan terimakasih kepada seluruh elemen bangsa yang tetap menyakini nilai-nilai demokrasi dan HAM sebagai napas kehidupan bernegara dan bermasyarakat.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah