Bakal Diproduksi Massal Akhir 2021, Menristek Minta Uji Klinis Vaksin Merah Putih Dipercepat

- 18 Desember 2020, 14:55 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 Pfizer.
Ilustrasi vaksin Covid-19 Pfizer. /Pixabay/Liz Masoner/



GALAJABAR - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang PS Brodjonegoro berharap, vaksin virus corona jenis baru (Covid-19) buatan dalam negeri bisa diproduksi secara massal pada akhir tahun 2021.

Untuk itu, ia meminta uji klinis vaksin yang diberi nama "Merah Putih" itu bisa dipercepat.

"Kami sudah komunikasi dengan Bio Farma sudah komunikasi dengan BPOM kita akan melakukan upaya percepatan untuk uji klinis, tetap dengan memperhatikan semua protokol yang dibutuhkan," kata Bambang PS Brodjonegoro dalam acara roadshow laboratorium mobile BSL-2 varian bus di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Jumat 18 Desember 2020.

Baca Juga: Diperiksa di Mapolrestabes Bandung, Pensiunan TNI Jadi Saksi Korupsi PT DI

Menurut Bambang, pihaknya telah mengeluarkan surat keputusan menteri untuk melibatkan Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai salah satu institusi yang mengembangkan vaksin merah putih dengan menggunakan platform protein rekombinan.

"Kebetulan UGM menggunakan protein rekombinan," kata dia.

Ia mengatakan ada tiga pengembangan bibit vaksin yang progresnya paling cepat yakni yang masing-masing dikembangkan oleh Universitas Airlangga, Universitas Indonesia, serta Lembaga Eijkman.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Mojang Diskar PB Semprot Alun-alun

"Nah perkiraannya ketiganya punya potensi menyerahkan bibit vaksin kepada Bio Farma di triwulan satu tahun depan," kata dia.**

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x