Unjani Membuka Program Pascasarjana MHI

- 26 Januari 2021, 17:44 WIB
Rektor Unjani, Prof. Hikmahanto Juwana S.H., L.L.M., Ph.D. membuka Prodi baru Pascasarjana Magister Hubungan Internasional (MHI) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
Rektor Unjani, Prof. Hikmahanto Juwana S.H., L.L.M., Ph.D. membuka Prodi baru Pascasarjana Magister Hubungan Internasional (MHI) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). /Laksmi Sri Sundari/Galajabar/
GALAJABAR - Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) membuka Program Studi (Prodi) baru Pascasarjana Magister Hubungan Internasional (MHI) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). 

Pembukaan prodi tersebut ditandai dengan kuliah perdana MHI secara virtual yang berlangsung di Lantai 4 Gedung Jenderal TNI Mulyono FISIP Unjani Jalan Terusan Sudirman, Kota Cimahi, Selasa  26 Januari 2021.

Kuliah perdana tersebut menghadirkan Dr. Dino Patti Djalal M.A. selaku praktisi dunia HI yang sebelumnya  pernah menjabat sebagai duta besar Indonesia di beberapa negara, hingga Wakil Menteri Luar Negeri RI tahun 2014. Selain itu, turut hadir Dr. Connie Rahakundini Bakrie M.Si., selaku akademisi dan pengamat militer terkemuka Indonesia.
 
Baca Juga: Solusi di Tengah Pandemi Covid-19, Wagub Jabar Usulkan Pembayaran Zakat Secara Daring

Rektor Unjani Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., L.L.M., Ph.D., mengatakan, Unjani membuka Prodi MHI untuk menampung para alumni S1 HI, sehingga dapat meneruskan pendidikannya. 

"Fisip Unjani sudah punya S1 HI, maka kita buka agar para alumni bisa meneruskan pendidikannya di MHI. Terutama  penekanan pada dunia pertahanan dan keamanan sesuai spesifikasi yang Unjani tawarkan," ujarnya.

Menurut Hikmahanto, para pengajar MHI Fisip Unjani akan berbeda dengan magister HI di universitas lain.
 
 
"Contohnya, kita punya dosen yang merupakan pakar berhubungan dengan dunia pertahanan keamanan; yaitu Ibu Connie Bakrie. Kita juga punya dosen yang juga praktisi yaitu Bapak Dino Patti Djalal dan sekaligus diminta menjadi Kepala Prodi Magister HI Unjani," katanya.

Pihaknya berharap akan banyak mahasiswa, praktisi, pengamat yang ingin mendalami ilmu HI dengan penekanan dunia pertahanan keamanan dapat memilih studi di Unjani. 

"Banyak mahasiswa MHI merupakan perwira di TNI AD, dan tugasnya di berbagai daerah seluruh Indonesia. Tidak hanya memberikan pembelajaran dan dosen hanya dari Unjani, tapi juga bisa mengundang para pengajar dari dalam negeri hingga luar negeri. Sehingga pendidikan yang diberikan tidak hanya dalam lingkup sempit tapi nasional bahkan internasional," ungkapnya.
 
Baca Juga: 3.880 Dosis Sinovac Datang, Kota Cimahi Siap Laksanakan Vaksinasi Tahap Kedua

Hal tersebut selaras dengan cita-cita Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Andika Perkasa selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP).
 
"Bapak KSAD sudah berinvestasi di Unjani, sehingga harus kita kembangkan dengan Unjani sebagai universitas hybrid dengan pendidikan tatap muka maupun jarak jauh, sebagai upaya membesarkan dan memajukan pendidikan di Unjani," tuturnya.

Dekan Fisip Unjani Dr.Agus Subagyo,S.IP.,M.Si menambahkan, kuliah perdana tersebut menjadi langkah awal dimulainya MHI Fisip Unjani.
 
 
"Sejak dibuka pendaftaran, prodi tersebut sudah diminati sekitar 41 orang. Minggu depan dimulai kuliah reguler perkuliahan dengan dosen tetap untuk MHI. Kita juga perbanyak dosen tamu terutama pakar pertahanan keamanan," ujarnya.

Selain itu, Agus mengatakan, perkuliahan masih dilakukan secara daring.
 
"Perkuliahan dilakukan secara daring karena masih dalam kondisi pandemi covid-19," sebutnya. ***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x