Selama Pandemi Covid-19, PDAM Tirtawening Kota Bandung Kehilangan Pendapatan Rp 6 Miliar/bulan

- 27 Januari 2021, 19:16 WIB
Ilustrasi PDAM.
Ilustrasi PDAM. /Pixabay/

GALAJABAR - Selama pandemi Covid-19 ini, PDAM Tirtawening Kota Bandung kehilangan penerimaan sekitar 20-25 persen atau Rp 5 Miliar hingga Rp 6 Miliar per bulan.

Hal tersebut diungkapkan Dirut PDAM Kota Bandung, Sonny Salimi, pada wartawan di Jln. Badaksinga, Rabu  27 Januari 2021.

"Covid-19 dirasakan per April, mulai menggangu proses bisnis. Apa yang terganggu? Pertama, tentu dari sisi pengolahan air atau suplai tidak terganggu. Karena, mengolah air atau water treatment potensi penyebarannya kecil. Selain area luas, yang kerja juga sedikit. Proses pengolahan sampai distribusi tidak terganggu," ujar Sonny.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Bus Ngumbara Lanjutkan Misi Sosialisasikan Prokes

Namun, kata Sonny, pada proses pencatatan mengalami gangguan atau kendala karena petugas tidak melakukan pencatatan secara langsung ke lapangan.

Mulai April sampai Juni 2020, tidak ada pencatatan oleh petugas ke lapangan untuk menghindari kontak dengan konsumen. Karena itulah, penagihan didasarkan rata-rata penggunaan air dalam sebulan.

"Misalkan, konsumen itu rata-rata dalam sebulan memakai air 10 meter kubik, kita tagihkan segitu. Karena tidak dicatat dan diambil rata-rata penggunaan air, jadi terbuka untuk adanya kesalahan," terangnya.

Baca Juga: Hasil Pemeriksaan: Alat Proteksi Kebakaran di Kantor Pemkot Cimahi Ada yang Harus Diperbaiki

Pada tagihan berikutnya, kata Sonny, bisa terjadi lonjakan tagihan. Pasalnya, saat memutuskan kebijakan penagihan berdasarkan rata-rata pemakaian dalam sebulan, pihaknya tidak mempertimbangkan bahwa selama April sampai Juni banyak warga yang diam di rumah, tidak hanya orang tua, tapi juga anak-anak.

"Artinya mereka banyak lakukan aktivitas di rumah. Lalu apa dampaknya masyarakat banyak beraktivitas di rumah, itu tadi penggunaan air jadi meningkat. Kan kalau pekerja, yang biasanya bekerja dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB, selama jam tersebut kebutuhan air disediakan kantor. Saat semu berada di rumah, kebutuhan air disediakan di rumah sehingga terjadi lonjakan," jelasnya.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x