Garut Terus Evaluasi Kesiapan ?Pembelajaran Tatap Muka, Helmi: SMP Sepertinya Sudah Siapñ

- 20 April 2021, 21:31 WIB
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman melakukan monitoring Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMPN 2 Garut, Jl. Ahmad Yani Garut Kota, Selasa 20 April 2021
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman melakukan monitoring Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMPN 2 Garut, Jl. Ahmad Yani Garut Kota, Selasa 20 April 2021 /DeskJabar/dinH/

GALAJABAR -- Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman kembali melakukan monitoring lapangan ke sekolah-sekolah untuk memastikan kesiapan sekolah dalam menghadapi uji coba Pembelajaraan Tatap Muka (PTM).

"Kami akan terus melakukan evaluasi terkait kekurangan-kekurangan apa saja sehingga nanti pada saatnya proses pembelajaran di tahun ajaran baru betul betul sudah siap," ujar Wabup Garut saat melakukan monitoring di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 dan 2 Garut, seperti dirilis laman resmi Pemkab Garut, Selasa, 20 April 2021.

Menurutnya untuk tingkat SMP, sepertinya sudah siap dilaksanakan belajar tatap muka. Sebab, semuanya telah memenuhi standar protokol kesehatan walaupun masih banyak yang harus dibenahi. Ia mencontohkan, hampir semua ruangan ventilasinya masih perlu pembenahan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di India Melonjak Tajam, Tempat Kremasi Kewalahan Beroperasi hingga 24 Jam

Ia juga memaparkan, sekitar 62 persen guru di SMP sudah melakukan vaksinasi. "Untuk guru SMP hampir semua yang ada dilingkungan Disdik 62 persen telah divaksin. Tinggal Guru SD,Tk dan Paud  yang masih dalam tahap proses vaksinasi.

Sambil menunggu ketersediaan vaksin, kami targetkan bulan mei sampai juli sudah selesai, jadi saat tahun ajaran baru sudah betul-betul siap," ucapnya.

Wabup menjelaskan, dilakukannya PTM ini merupakan upaya melihat proses adaptasi anak didik setelah sekian lama melakukan pembelajaran di rumah. Bagi mereka yang baru meningkat ke jenjang yang lebih tinggi,* tahapan ini bagian dari sosialisasi ulang*.

Baca Juga: Jerman Peringatkan Inggris untuk Mematuhi Perjanjian Perceraian Brexit

"Kami juga mengingatkan bahwa berdasarkan kajian Dinas kesehatan proses pembelajaran tatap muka hanya dua puluh lima persen saja. Sisanya proses pembelajaran masih dilakukan melalui daring," pungkasnya.

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x