WASPADA ! Longsor di Pangalengan Berpotensi Memicu Banjir Bandang

- 21 April 2021, 14:36 WIB
Pj. Bupati Bandung Dedi Taufik meninjau lokasi bencana longsor atau pergeseran tanah di Pangalengan, Rabu 21 April 2021.
Pj. Bupati Bandung Dedi Taufik meninjau lokasi bencana longsor atau pergeseran tanah di Pangalengan, Rabu 21 April 2021. /Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Bandung/

GALAJABAR - Penjabat (Pj.) Bupati Bandung Dedi Taufik meninjau lokasi bencana longsor atau pergeseran tanah di Pangalengan. Longsor terjadi sekitar pukul 23.00 WIB pada 19 April 2021, tepatnya di area PLTA Plengan Desa Pulosari Kecamatan Pangalengan, setelah turun hujan dengan intensitas tinggi di kawasan tersebut.

Longsoran tanah dengan tinggi sekitar 100 meter dan lebar kurang lebih 45 m itu, merusak area jembatan dan gardu induk PLTA dan menimpa sebuah kendaraan roda 4. Namun tidak menimbulkan korban jiwa, karena unit PLN saat kejadian sedang tidak beroperasi.

PLTA Plengan bersumber dari Situ Cileunca bersama dengan 2 PLTA lainnya, yaitu Lamajan dan Cikalong. Ketiga PLTA itu memasok energi listrik untuk wilayah Bandung dan sekitarnya.

Baca Juga: Duga Komunisme akan Bangkit, Tokoh Papua Christ Wamea Beberkan Pertanda Ini

“Saat ini penanganan rescue dulu, evakuasi supaya lokasinya kondusif. Ke depan harus antisipasi, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Terutama saat menghadapi cuaca ekstrem yang tidak bisa diprediksi,” ucap Pj. Bupati, Rabu 21 April 2021.

Dedi Taufik mengatakan, meskipun pembangkit listrik masih bisa berfungsi, namun kejadian serupa harus bisa diantisipasi ke depannya. Keberadaan obyek vital seperti PLTA, harus menjadi perhatian semua pihak.

“Mulai dari sumbernya, saluran dan lain sebagainya, termasuk bagaimana melakukan maintain atau rewarning ke depan harus sama-sama. Beberapa hari ke depan, kita akan rapat menyeluruh dengan provinsi dan Indonesia Power,” tutur Dedi.

Baca Juga: Keren! Rizal Ramli Berhasil Tembus Kandidat Potensial Presiden 2024, Pengamat Politik: Ada yang Cocok?

Lokasi longsor di Desa Pulosari berbatasan dengan Desa Margamulya dan Lamajang. Oleh karenanya Dedi mengimbau warga sekitar Desa Pulosari, Lamajang dan Margamulya untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Dikhawatirkan adanya potensi banjir bandang yang bisa terjadi dampak dari longsoran itu,” katanya pula.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x