Dua Pekan Menjelang Hari Raya Idulfitri, Warga Kota Cimahi Mulai Berburu Baju Baru

- 25 April 2021, 17:05 WIB
Warga berburu pakaian untuk lebaran di  pasar kaget Jalan Rd Demang Hardjakusumah, Kota Cimahi, Ahad (25/4).
Warga berburu pakaian untuk lebaran di pasar kaget Jalan Rd Demang Hardjakusumah, Kota Cimahi, Ahad (25/4). /

GALAJABAR - Meski Hari Raya Idulfitri masih dua pekan lagi, namun sudah banyak warga yang berburu baju lebaran. Seperti yang terpantau di pasar kaget Jalan Rd. Demang Hardjakusumah, Kota Cimahi, Ahad, 25 April 2021.

Masyarakat tampak antusias berbelanja untuk menyambut Lebaran. Beragam lapak penjual pakaian bermunculan di pasar kaget, menawarkan berbagai model dan jenis pakaian. Harga yang ditawarkan relatif terjangkau dibanding di pusat perbelanjaan.

"Lagi nyari baju buat anak. Lumayan di sini  harganya lebih murah daripada beli di toko," ujar Isma (26), warga Cihanjuang.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Gepeng dan Manusia Karung Menyerbu Kota Cimahi, Apa Kata Plt. Wali Kota?

Dia mengaku mengetahui adanya larangan mudik Lebaran sehingga tidak akan mudik maupun bepergian.

"Memang udah biasa beli baju Lebaran, selalu disiapkan. Tetap beli baru meski enggak mudik dan enggak pergi ke mana-mana," katanya.

Hal serupa diungkapkan Reni (35) warga Cihanjuang. "Ke pasar kaget ini lihat-lihat baju anak buat sehari-hari, tapi kayaknya buat Lebaran juga cocok. Kebetulan memang langganan beli di sini karena murah, kondisi sekarang nggak bisa terlalu boros karena kebutuhan yang banyak," ujarnya.

Baca Juga: Bambang Soesatyo Unggah Momen Haru Sebelum Awak KRI Nanggala 402 Bertugas: Selamat Jalan Patriot Bangsa

Reni mengaku warga asli Cihanjuang, sehingga tak melakukan perjalanan mudik Lebaran.

"Kebetulan saya asli orang Cihanjuang jadi enggak mudik. Tapi biasanya kunjungan ke keluarga di luar kota, karena katanya enggak boleh kemana-mana jadi enggak pergi dulu," imbuhnya.

Penjual pakaian anak dan balita, Eti Maryati (50) mengatakan penjualan di masa pandemi tidak bisa diprediksi.

Baca Juga: Tidak Blackout! KRI Nanggala 402 Sempat Kirim Sinyal Tempur, Aktivis: Ditenggelamkan atau Tenggelam?

"Enggak tentu buat sekarang, apalagi waktu awal pandemi tahun lalu dagangan sepi sekali. Buat sekarang belum kelihatan juga, ya mudah-mudahan laris sampai Lebaran sampai seterusnya," katanya.

Harga pakaian mengalami kenaikan dari produsen, rata-rata dagangan seharga Rp 15.000-Rp 100.000. Biasanya warga memburu pakaian obral, namun menjelang Lebaran mereka juga memilih barang terbaru.

"Ada kenaikan harga dari grosir, tapi saya nggak bisa naikkan harga banyak takut pembeli jadi berkurang. Sekarang pada suka barang yang baru, yang penting ada yang terjual lah," tuturnya.

Baca Juga: Pilgub Jabar Masih Dua Tahun Lagi: Sejumlah Politikus Perempuan Mulai Bermunculan

Dia berharap pemerintah tidak membuat kebijakan tiba-tiba melarang berjualan.

"Kalau bisa sih jangan ditutup sampai lebaran biar dagangan saya bisa laris, mudah-mudahan lebaran ramai pembeli dan sampai seterusnya, aamiin," ucapnya. (Penulis: Laksmi Sri Sundari)*** 

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x