Alami Gizi Buruk, Balita Asal Cinunuk Ini Membutuhkan Bantuan

- 6 Mei 2021, 14:41 WIB
Dea Alivia (3) warga Cinunuk yang menderita gizi buruk, terjangkit TBC paru dan TBC tulang, kini dirawat di RSUD Ujungberung Kota Bandung. Dea kini membutuhkan bantuan untuk biaya pengobatan penyakitnya.
Dea Alivia (3) warga Cinunuk yang menderita gizi buruk, terjangkit TBC paru dan TBC tulang, kini dirawat di RSUD Ujungberung Kota Bandung. Dea kini membutuhkan bantuan untuk biaya pengobatan penyakitnya. /Engkos Kosasih/GM
 
 
 
GALAJABAR - Nasib malang kini dialami Dea Alivia (3), balita asal Kampung Cijambe Wetan RT 04/RW 18 Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.  Betapa tidak, anak anak pasangan Rusdiana (42) dan Ny. Sri Yuningsih ini hingga Kamis, 6 Mei 2021 masih terbaring lemas di Ruang Sakura  RSUD Ujungberung, Kota Bandung.
 
Dea yang mengalami gizi buruk dan kini bertambah terjangkit TBC paru tulang dan TBC tulang ini dirawat di RSUD Ujungberung sejak 26 April lalu.
 
Meski kini kondisinya berangsur membaik dan perutnya sudah tak buncit lagi, namun kedua orangtuanya kini benar-benar butuh uluran tangan untuk biaya perawatan, obat-obatan, dan perawatan selanjutnya.
 
 
Orangtua Dea kini hanya bisa pasrah dan berharap ada yang empati untuk mengulurkan tangannya memberikan bantuan.
 
Pasutri Rusdiana dan Ny. Sri Yuningsih memang tergolong warga miskin. Kehidupan sehari-hari keluarga ini serba kekurangan. Untuk menyambung hidup, Rusdiana mengandalkan dari penghasilan ngojek di kampungnya.
 
Kemiskinan keluarga ini tergambar pula  dari kondisi rumahnya yang terbuat dari bilik.
 
      
Kepala Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) Desa Cinunuk, Kusnadi didampingi fasilitator Desa Cinunuk, Kurnia,  membenarkan bahwa Dea yang merupakan anak bungsu dari empat bersaudara ini  benar-benar membutuhkan bantuan. 
 
"Saat ini saja orangtua Dea butuh Rp 6 juta untuk biaya perawatan dan Rp 2,5 juta untuk obat. Belum lagi biaya lainnya," tutur  Kurnia Dewi di kantor Desa Cinunuk. 
 
Menurut Kurnia  Dewi selaku fasilitator yang mendata dan mengelola Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Desa Cinunuk di bawah pengelolaan Dinsos Kabupaten Bandung ini, Dea telah ditanganinya sejak mengalami gizi buruk.
 
 
Menurut Kurnia Dewi, Dea sempat ditangani Puskesmas Cinunuk sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD. Setelah dirawat di RSUD, diketahui selain menderita gizi buruk, Dea pun mengidap TBC paru dan TBC tulang. 
 
"Kita yang sempat menangani dan mengantar langsung Dea ke RSUD Ujungberung dan langsung dirawat. Pembiayaannya menggunakan data dan pengantar   Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari RT, RW, dan desa. Tapi SKTM kan ada limit waktunya," ungkapnya.
 
Ketika ditanya apakah Dea sudah terdaftar di BPJS, Kurnia mengatakan belum meski sudah masuk di KK. Hanya kedua orangtuanya yang terdaftar di BPJS. 
 
 
"Kita benar-benar sangat berharap ada pihak yang empati untuk mengulurkan tangan memberi bantuan. Jujur, bukan mengada-ada, keluarga Dea benar-banar miskin yang layak diperhatikan dan diberi bantuan," pungkas Kurnia Dewi. (Penulis: Engkos Kosasih)***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x