Jubir Gugus Tugas Sebut Kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung Fluktuatif

- 24 Mei 2021, 19:48 WIB
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bandung Yudi Abdurahman
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bandung Yudi Abdurahman /Engkos Kosasih/Galajabar/
GALAJABAR - Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bandung Yudi Abdurahman mengungkapkan data kasus pandemi Covid-19 di Kabupaten Bandung mengalami fluktuatif.
 
"Setelah libur ada penambahan, tapi tak melonjak tinggi. Seperti pada Februari 2021 lalu, setelah libur Tahun Baru 2021 lalu ada penambahan, tapi fluktuatif," kata Yudi kepada wartawan di Soreang, Kabupaten Bandung, Senin  24 Mei 2021.
 
Yudi menuturkan, adanya penambahan kasus baru Covid-19 di Kabupaten Bandung pasca-libur Idulfitri 1442 H/2021 lalu pun tak signifikan, karena diperkirakan ada dampak larangan mudik.
 
 
"Dari sisi penanganan kasus, memang ada kejadian dan penambahan kasus, tapi tak sampai terjadi lonjakan. Tak ada lonjakan kasus itu mungkin salah satunya kebijakan tak mudik," tutur Yudi. 
 
Untuk menekan kasus Covid-19, Yudi menuturkan, kesadaran masyarakat harus lebih meningkat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
 
Mulai dari memakai masker, jaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilisasi.
 
 
"Itu yang kita harapkan. Paling penting masyarakat disiplin dalam menerapkan prokes," ungkapnya. 
 
Ia pun mengungkapkan dengan adanya penyekatan di sejumlah pos pada saat larangan mudik Lebaran lalu, dapat mengurangi kasus Covid-19. Yaitu dengan cara putar balik  kendaraan yang berasal dari luar Bandung. 
 
Lebih lanjut Yudi mengungkapkan, ada penambahan kasus baru di kluster pabrik Pengtay  Pameungpeuk sebanyak 109 orang yang dikabarkan terkonfirmasi positif Covid-19. 
 
 
"Itu berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung melalui Puskemas Pameungpeuk. 77 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, semuanya menjalani isolasi mandiri," ungkapnya. 
 
Dikatakannya, pihaknya berusaha untuk menelusuri pihak keluarganya yang terpapar virus corona tersebut. Karena sampai saat ini, ia menyatakan belum mendapatkan datanya, apakah pihak keluarganya ada yang terpapar atau tidak. 
 
Namun ia belum mengetahui pasti, apakah puluhan buruh pabrik yang terpapar Covid-19 itu terpapar dari mana, belum diketahui pasti.
 
 
"Tapi langkah selanjutnya, Dinas Kesehatan akan melakukan pemeriksaan dan penelusuran terhadap keluarga yang terpapar Covid-19 tersebut. Kita juga mengarahkan kepada keluarganya untuk tetap menerapkan prokes, selain disaat menjalani isolasi mandiri, para buruh itu untuk tetap  mendapatkan upah," ungkapnya. 
 
Yudi pun mengungkapkan, hingga 23 Mei 2021 dari sejak Februari 2020, tercatat 13.888 kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung dan mudah-mudahan kasusnya menurun. 
 
"Dari 13.888 kasus itu, saat ini sebanyak 120 orang masih dalam penanganan. Sebagian besar sudah sembuh," tukasnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x