Network
GALAJABAR– Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hendrawan Supratikno mengaku tidak habis pikir dengan video pernyataan Megawati Soekarnoputri soal Partai Komunis China (PKC) yang mendadak viral.
Padahal, menurutnya, Megawati Soekarnoputri hanya menghaturkan ucapan selamat hari jadi Partai Komunis China (PKC) yang ke-100.
“Betul, Bu Ketum PDIP (Megawati Soekarnoputri) telah memberikan ucapan selamat atas hari jadi Partai Komunis China (PKC) yang ke-100. Apakah ada yang salah sama ucapan Bu Ketum PDIP?,” tanya Hendrawan Supratikno kepada wartawan, seperti dilansir galajabar, Jumat, 2 Juli 2021.
Padahal, menurutnya, Megawati Soekarnoputri hanya menghaturkan ucapan selamat hari jadi Partai Komunis China (PKC) yang ke-100.
“Betul, Bu Ketum PDIP (Megawati Soekarnoputri) telah memberikan ucapan selamat atas hari jadi Partai Komunis China (PKC) yang ke-100. Apakah ada yang salah sama ucapan Bu Ketum PDIP?,” tanya Hendrawan Supratikno kepada wartawan, seperti dilansir galajabar, Jumat, 2 Juli 2021.
Baca Juga: Pilkades Serentak Kabupaten Bandung Diundur, Bupati Sampaikan Permohonan Maaf
Hendrawan Supratikno menyebut jika hebohnya video Megawati Soekarnoputri tersebut didalangi oleh sosok “hantu”.
“Apakah ‘hantu’ itu ingin menenggelamkan negara kita ke jurang ‘ketakutan’? Negara kita mesti belajar banyak dari negara-negara maju supaya negara kita bisa bersaing dengan mereka di era Industri 4.0,” tutur Hendrawan Supratikno.
Hendrawan Supratikno mengungkapkan bahwa pernyataan Megawati Soekarnoputri soal Partai Komunis China (PKC) hanya sebatas ingin menunjukan persahabatan yang terpuji.
Hendrawan Supratikno menyebut jika hebohnya video Megawati Soekarnoputri tersebut didalangi oleh sosok “hantu”.
“Apakah ‘hantu’ itu ingin menenggelamkan negara kita ke jurang ‘ketakutan’? Negara kita mesti belajar banyak dari negara-negara maju supaya negara kita bisa bersaing dengan mereka di era Industri 4.0,” tutur Hendrawan Supratikno.
Hendrawan Supratikno mengungkapkan bahwa pernyataan Megawati Soekarnoputri soal Partai Komunis China (PKC) hanya sebatas ingin menunjukan persahabatan yang terpuji.
Baca Juga: Tak Terima Temannya Dituduh Hilangkan Akun Medsos Jerinx, dr.Tirta Marah Besar: Tuduhan yang Mengada-ngada
Lantas, Hendrawan Supratikno meminta kepada semua pihak untuk tidak mengumbar perasaan iri terhadap pernyataan Megawati Soekarnoputri tersebut.
“Jangan mampunya umbar perasaan iri saja, tetapi malas untuk membangun Indonesia menuju pencerahan ilmu. Tenang, negara kita sudah didasari dengan dasar yang kuat dan sudah diakui dunia yaitu Pancasila,” ucap Hendrawan Supratikno
Di samping itu, Hendrawan Supratikno juga meminta kepada semua pihak untuk tidak lagi terjebak dengan blunder di masa lampau.
Lantas, Hendrawan Supratikno meminta kepada semua pihak untuk tidak mengumbar perasaan iri terhadap pernyataan Megawati Soekarnoputri tersebut.
“Jangan mampunya umbar perasaan iri saja, tetapi malas untuk membangun Indonesia menuju pencerahan ilmu. Tenang, negara kita sudah didasari dengan dasar yang kuat dan sudah diakui dunia yaitu Pancasila,” ucap Hendrawan Supratikno
Di samping itu, Hendrawan Supratikno juga meminta kepada semua pihak untuk tidak lagi terjebak dengan blunder di masa lampau.
Baca Juga: Cimahi Krisis Lahan Pemakaman Khusus Covid-19, Kini Tinggal Menyisakan 89 Lubang
“Aneh, pernyataan Bu Ketum PDIP (Megawati Soekarnoputri) menjadi viral. Jangan sampai kita terjebak dengan blunder-blunder di masa lalu,” pinta Hendrawan Supratikno.
“Mulai sekarang, kita harus move on, soalnya saat ini sudah di era industri 4.0,” pungkasnya. ***
“Aneh, pernyataan Bu Ketum PDIP (Megawati Soekarnoputri) menjadi viral. Jangan sampai kita terjebak dengan blunder-blunder di masa lalu,” pinta Hendrawan Supratikno.
“Mulai sekarang, kita harus move on, soalnya saat ini sudah di era industri 4.0,” pungkasnya. ***
