Ngatiyana: Tidak Ada Pungli di Pemakaman Covid-19 Kota Cimahi!

- 20 Juli 2021, 18:45 WIB
Pemakaman khusus Covid-19 di Kihapit, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan mulai banyak
Pemakaman khusus Covid-19 di Kihapit, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan mulai banyak /Laksmi Sri Sundari/Galajabar/
GALAJABAR - Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana menegaskan, tidak ada pungutan liar (pungli) di pemakaman Covid-19 yang ada di wilayahnya. Jika hal itu terjadi, warga bisa melaporkannya ke Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi.
 
"Kami sudah tekankan untuk pemakaman jenazah Covid-19 tidak ada pungli. Kita membantu masyarakat, kita dengan ikhlas membantu yang sedang susah. Tapi kita tidak boleh meminta-minta, istilahnya menarget-narget, orang sudah susah dimintai target dan lain sebagainya, itu tidak dibenarkan," ujar Ngatiyana, Selasa  20 Juli 2021.
 
Menurutnya, pemerintah memfasilitasi semua untuk pemakaman, jadi tidak dikenai biaya. 
 
 
"Kalau yang minta atau menarget, laporkan kepada saya, atau laporkan kepada Pemkot Cimahi. Tapi kalau ada ucapan terima kasih, ya itu tidak menarget atau meminta. Itu urusan pribadi ya, kita ngga tahu. Yang penting pemerintah memfasilitasi tanpa menargetkan atau pun memungut biaya untuk pemakaman bagi warga Kota Cimahi," tegas Ngatiyana.
 
Di Kota Cimahi sendiri ada tiga lokasi pemakaman khusus jenazah Covid-19, yakni Santiong, Lebaksaat, dan Kihapit. Dua lokasi yakni Santiong dan Lebaksaat sudah dalam kondisi penuh. Sementara di Kihapit baru difungsikan sebagai pemakaman Covid-19 sejak sepakan terakhir ini.
 
Ngatiyana pun sempat meninjau lokasi pemakaman Kihapit yang masuk kecamatan Cimahi Selatan tersebut pada Jumat (16/7/2021).
 
 
"Ini adalah tempat ketiga pemakaman Covid-19. Yang pertama di daerah Santiong ada 80 makam sudah habis, yang di Lebaksaat 270 makam juga sudah penuh. Di Kihapit kita siapkan 120 makam. Ini sudah dibuka sekitar seminggu. Mudah-mudahan dengan pemakaman yang kita persiapkan ini,  jangan ada lagi lonjakan untuk Kota Cimahi," ujarnya. 
 
"Kita sudah berupaya menyediakan lahan untuk pemakaman. Sehingga jika ada lonjakan kita sudah siap tempatnya," sambungnya. 
 
Menurut Ngatiyana, tersedianya pemakaman Covid-19 di Kihapit ini berkat kerjasama dan kerja keras semua pihak termasuk  Karang Taruna di wilayah tersebut.
 
 
"Serta forum RW dan masyarakat semuanya dengan membuat jalan, menyiapkan tempat ini secara gerak cepat. Alhamdulillah dalam satu hari sudah dilalui, dan besok paginya sudah bisa digunakan lagi," terangnya.
 
Di lokasi tersebut juga akan dibenahi, seperti jalan yang masih terjal dan curam. Serta dilengkapi penerangan jalan. "Rencananya jalan ini kita akan buat lorong, dan jalannya diperkeras. Kemudian penerangan juga kita kasih. Sehingga àpabila terjadi sesuatu, misalnya gelap bisa tetap teran," ungkap Ngatiyana.
 
Ngatiyana juga menegaskan jika pemakaman Covid-19 yang tersedia saat ini di khususkan bagi warga ber-KTP Kota Cimahi.
 
 
"Untuk tempat pemakaman covid yang ada di Kota Cimahi salah satunya adalah prioritas untuk warga yang ber-KTP Cimahi, untuk warga sini. Juga untuk anak dan keluarga dari ASN, TNI, Polri kalau tinggalnya sangat jauh dan tidak memungkinkan untuk dikirim keluar jawa khusunya itu bisa dititipkan disini. Jadi ini prioritas untuk warga Kota Cimah," terangnya.***
 

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x