Cegah Gangguan Telinga dan Pendengaran, FK Unjani Gelar Kegiatan Pengmas

- 27 Oktober 2021, 21:34 WIB
Mahasiswa FK Unjani menjalani skrining pendengaran dengan pemeriksaan audiometri nada murni GPAB (Gangguan Pendengaran Akibat Bising)
Mahasiswa FK Unjani menjalani skrining pendengaran dengan pemeriksaan audiometri nada murni GPAB (Gangguan Pendengaran Akibat Bising) /Laksmi Sri Sundari/Galajabar/
GALAJABAR - Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) mengadakan beberapa kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas)  terkait pencegahan gangguan telinga dan pendengaran di kalangan masyarakat dan mahasiswa. 
 
Kegiatan tersebut didukung Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Unjani, bekerjasama dengan Komda PGPKT (Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian) Kota Cimahi dan PERHATI-KL (Perhimpunan Dokter Spesialis THT-KL Indonesia) Jabar.
 
Ketua pelaksana kegiatan pengmas, dr Yanti Nurrokhmawati SpTHT-KL, M.Kes didampingi dr Asti Kristianti SpTHT-KL, M.Kes, Rabu (27/10),  mengatakan, ini merupakan langkah kongkrit dalam upaya mencegah gangguan dengar pada masyarakat, serta menurunkan angka gangguan dengar yang bisa dicegah sesuai dengan program WHO melalui Sound Hearing International, yaitu menurunkan angka gangguan dengar sebesar 90% pada tahun 2030. 
 
 
"Hal ini juga merupakan bagian dari penetapan Kota Cimahi sebagai Kota Telinga Sehat oleh Menteri Kesehatan RI tahun 2018, dimana telah banyak dilakukan pencegahan gangguan dengar di Kota Cimahi," katanya
 
Kegiatan yang dilakukan meliputi siaran di media sosial berupa Instagram live rutin setiap bulan yang dilaksanakan sejak awal tahun 2021 dengan tema yang berbeda-beda. Selain itu juga dilaksanakan skrining audiometri pada mahasiswa FK Unjani, untuk mengetahui dampak gangguan dengar yang terjadi selama pandemi Covid-19.
 
Yanti mengatakan, pandemi Covid-19 telah mengubah pola layanan kesehatan. Kecemasan akan tertular virus corona bila ke layanan kesehatan membuat banyak pasien enggan datang ke rumah sakit, untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. 
 
 
"Edukasi pada pasien di masa pandemi tetap perlu dilakukan, dalam upaya meningkatkan pengetahuan kesehatan,  pengelolaan faktor risiko dan perilaku hidup sehat, serta mencegah timbulnya kembali penyakit dan memulihkan penyakit," ujarnya. 
 
Lebih jauh dikatakannya, penyakit di bagian telinga hidung tenggorokan (THT) merupakan kasus terbanyak yang ditemui di praktek kedokteran sehari-hari, khusunya masalah telinga dan pendengaran.
 
Pengetahuan yang baik membantu pemeliharaan kesehatan dan penyembuhan penyakit, sehingga angka kesakitan dapat berkurang. 
 
 
"Media sangatlah penting dalam memberikan peran sebagai pengantar informasi, khususnya di bidang kesehatan. Media sosial menjadi salah satu tempat masyarakat memperoleh pengetahuan mengenai masalah kesehatan," tuturnya. 
 
Menurutnya, dialog interaktif dengan narasumber yang kompeten sangat penting dalam menangkal informasi sesat di media sosial. Selain itu, selama pandemi juga sistem pembelajaran dilakukan dengan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ), sehingga banyak peserta didik yang menggunakan Personal listening devices (PLDs) misalnya headset, earphone, dan lain-lain. 
 
"Untuk pelaksanaan proses pembelajaran, dimana hal ini memiliki risiko terjadinya Gangguan Pendengaran Akibat Bising (GPAB), untuk itu dilakukan skrining pendengaran dengan pemeriksaan audiometri nada murni GPAB pada mahasiswa FK Unjani," ungkapnya.
 
 
Pelaksanaan pengmas dilakukan melalui Instagram live di akun Instagram @fkunjanifficial, @ komda_pgkpt_cimahi, dan @tht_dustira, dengan narasumber dr Yanti Nurrokhmawati SpTHT-KL.M.Kes, dr Asti Kristianti, SpTHT-KL, M.Kes, Dr.dr.Sigit Sasongko SpTHT-KL,M.Kes, dr Nurbaiti Nazaruddin SpTHT-KL M.Kes MMRS, dr Evy Shavilla SpTHT-KL, dan dr Desire Meria SpOK, MKK
 
“Hasil dari tanya jawab pada kegiatan ini akan dibuat buku dengan judul 'Tanya Jawab Seputar Kesehatan Telinga dan Pendengaran. Diharapkan apa yang sudah disiarkan melalui program IG live dapat tercatat dan dibagikan pada masyarakat, untuk menjaga kesehatan telinga dan pendengaran”, ungkap Yanti***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah