Makin Dekat Nataru, Harga Kepokmas di Cimahi Merangkak Naik, Telur Ayam Rp26 Ribu Per Kg

- 15 Desember 2021, 19:18 WIB
Jelang Nataru, harga beberapa kepokmas mulai mengalami kenaikan. Salah satunya telur ayam yang saat ini Rp 26.000/kg.
Jelang Nataru, harga beberapa kepokmas mulai mengalami kenaikan. Salah satunya telur ayam yang saat ini Rp 26.000/kg. /Laksmi Sri Sundari/Galajabar/

GALAJABAR - Jelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (nataru), harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di pasar tradisional Kota Cimahi mulai mengalami kenaikan.

Tidak diketahui pasti penyebab kenaikannya, namun sejumlah pedagang memperkirakan harga akan terus mengalami kenaikan hingga akhir tahun.

Seperti yang terpantau di Pasar Atas Baru (PAB) Jalan Kolonel Masturi, Rabu  15 Desember 2021.  Kenaikan harga terjadi pada sejumlah komoditas, seperti telur ayam dan minyak goreng.

Baca Juga: Said Aqil Bilang Kas NU Capai Rp1,8 Triliun karena Dirinya, Hensat: Sumbangkan, NU kan Bukan Bank!

"Telur ayam sejak tiga hari terkahir ini mengalami kenaikan yang sangat tinggi, dari asalnya Rp 22.000/kg menjadi Rp 26.000/kg. Hampir setiap hari ada kenaikan antara Rp 200, dan pernah paling tinggi 1.500/kg," ungkap Een (30), pedagang di Pasar Atas Baru, Rabu  15 Desember 2021.

Een mengaku tidak mengetahui pasti penyebab kenaikan harga telur ayam tersebut. Namun ia memprediksi kenaiakam akan terus berlangsunh hingga akhir tahun 2021.

"Penyebabnya ngga tahu kenapa. Pasokan dari Jawa ada, banyak. Cuma harganya naik. Perkiraan akan terus tinggi sampai jelang natal dan akhir tahun," bebernya.

Baca Juga: Mau 27 Sepeda Motor? Syaratnya Cukup Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama, Cek Lokasinya

Kenaikan harga ini, diakui Een berpengaruh terhadap jumlah konsumen yang datang untuk berbelanja.

"Penjualan jadi agak menurun ya, karena harganya tinggi. Kenaikan ini biasa terjadi kalau mau natal dan tahun baru, bahkan tahun kemarin harganya sampai Rp 28.000/kg," ungkap Een.

Kenaikan harga juga terjadi pada komiditas minyak goreng. Hal itu dikatakan Idris (46), pedagang lainnya di Pasar Atas Baru.

Baca Juga: Rizky Nazar Resmi Jadi Tersangka Kasus Penyalahgunaan Narkoba, Hukuman 4 Tahun Penjara Menanti

"Iya harga minyak goreng sekarang tinggi banget, semua merk mengalami kenaikan. Untuk kemasan 2 liter sekarang dijual Rp 38.000, sedangkan yang 1 liter Rp 19.000. Kenaikannya rata-rata Rp 10.000," ungkapnya.

Ia mengaku tidak mengetahui pasti penyebab kenaikan minyak goreng tersebut.

"Penyebabnya kurang tahu. Stok ada. Kalau konsumen ya biasa aja, normal. Kalau butuh ya dibeli," tuturnya.

Baca Juga: Rizky Nazar Ditangkap karena Narkoba, Syifa Hajdu Mencoba Tegar: Kututup Mata, Berpura-pura Kau di Sampingku

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi, Dadan Darmawan mengakui jika ada beberapa kepokmas yang mengalami kenaikan harga. Salah satu yang mencolok adalah minyak goreng. Untuk itu pihaknya berencana akan menggelar operasi pasar murah (OPM).

"Minyak goreng harganya masih tinggi. Makanya kita akan coba lakukan OPM, ada subsisi untuk belanjanya. Mudah-mudahan jelang natal dan tahun baru ini tidak ada lagi gejolak harga yang sangat berarti," ujarnya.

Meski begitu, pihaknya memastikan ketersediaan kepokmas di tingkat pedagang pasar tradisional di wilayahnya aman.

Baca Juga: Munarman Bilang Kalau Dirinya Teroris, Presiden, Wapres, hingga Panglima TNI Sudah Pindah ke Alam Lain

"Untuk stok kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, terigu, telur, dan daging ayam menjelang Natal dan Tahun Baru  aman," ujarnya.

Menurutnya, kepastian stok kebutuhan pokok aman diketahui setelah pihaknya melakukan monitoring ke sejumlah pasar yang dikelola oleh Pemkot Cimahi.

"Insya Allah masih mencukupi, kita monitoring sejumlah pasar diketahui masih aman," ujarnya.

Baca Juga: Memberantas Bank Emok, Bupati Bandung Minta BPR Kerta Raharja Dukung Program Bantuan Modal Bagi Pelaku UMKM

Dengan demikian, kata Dadan, pihaknya tidak perlu mengkhawatirkan terjadi kekurangan stok bahan pokok saat menjelang atau perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, begitu juga masyarakat tidak perlu merasa cemas kehabisan stok bahan pokok.

"Sesuai hasil pengecekan di beberapa distributor kebutuhan pokok, termasuk di pasar diperoleh gambaran semuanya aman, jadi masyarakat tidak perlu mengkhawatirkannya," ucap Dadan.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah