Menjelang Ramadhan, Ngatiyana Ingatkan Warga Agar Jangan Punic Buying

- 24 Maret 2022, 20:22 WIB
Plt. Wali Kota Cimahi, Ngatiyana membuka Rakor Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Cimahi Tahun 2022 yang berlangsung di aula UPTD Balai Benih Ikan Air Tawar (BBIAT) Komplek Nata Endah Jalan Cihanjuang, Kamis (24/3).
Plt. Wali Kota Cimahi, Ngatiyana membuka Rakor Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Cimahi Tahun 2022 yang berlangsung di aula UPTD Balai Benih Ikan Air Tawar (BBIAT) Komplek Nata Endah Jalan Cihanjuang, Kamis (24/3). /Laksmi Sri Sundari/Galajabar/
GALAJABAR - Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana meminta masyarakat di wilayahnya untuk tidak punic buying, menjelang Bulan Suci Ramahan yang tinggal beberapa hari lagi.
 
Hal itu dikatakan Ngatiyana dalam rapat koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Cimahi Tahun 2022 yang berlangsung di aula UPTD Balai Benih Ikan Air Tawar (BBIAT) Komplek Nata Endah Jalan Cihanjuang, Kamis  24 Maret 2022.
 
"Menjelang Bulan Ramadan 1443 Hijriah, diharapkan masyarakat Kota Cimahi tidak panic buying, atau pembelian secara berlebihan atau penimbunan suatu barang, karena didasari rasa panik dan takut yang berlebih," katanya.
 
 
Menurut Ngatiyana, Kota Cimahi sudah memiliki TPID yang tidak hanya berfokus menjamin stabilitas harga, terutama kebutuhan pokok, tapi sekaligus menjaga tingkat inflasi agar tetap di angka yang proporsional, khususnya yang berkaitan dengan harga bahan pokok.
 
"TPID juga harus proaktif mendorong berbagai sektor ekonomi agar tumbuh makin produktif, sehingga mampu meningkatkan nilai tambah dan memiliki kontribusi yang semakin besar dalam menggerakkan mesin pertumbuhan ekonomi, dengan menghadirkan progam-program yang inovatif dan efektif dalam menjaga stabilisasi harga/inflasi di Kota Cimahi," terangnya.
 
Lebih jauh dikatakan Ngatiyana, pangan menjadi fokus utama dalam percepatan pemulihan ekonomi saat pandemi ini, karena di samping daya beli masyarakat yang kurang sehingga dapat memicu rawan pangan.
 
 
"Kondisi alamiah Kota Cimahi yang tidak memiliki banyak lahan pertanian, juga menuntut sektor pangan diselesaikan dengan segera," ujarnya. 
 
Pada kesempatan tersebut Ngatiyana juga meminta kepada unsur TPID Kota Cimahi agar segera melaksanakan sinkronisasi, terkait anggaran SKPD sebagai pendukung kegiatan TPID, dan meningkatkan koordinasi antar perangkat daerah untuk mendukung peran TPID Kota Cimahi dalam persiapan Ramadan 1443 Hijriah.
 
"Segenap unsur TPID juga perlu melakukan persiapan menghadapi kebijakan pemerintah pusat, terkait dengan tarif dasar listrik (TDL), harga BBM,  gas elpiji, serta minyak goreng yang sedang menjadi primadona," tuturnya.
 
 
Dsamping itu, kata Ngatiyana bila diperlukan, TPID  bisa membuat perencanaan terkait pelaksanaan operasi pasar murah pada saat menjelang hari besar keagamaan, dan pada saat kejadian luar biasa.
 
"Selain itu, tentu saja peran para ulama sangat penting dalam mengimbau agar  masyarakat bijak dalam memenuhi kebutuhan pokoknya. Dan kepada segenap unsur TPID agar dapat memastikan strategi 4K, yaitu ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif," beber Ngatiyana.
 
Ia pun berharap, pelaksanaan rakor ini dapat memberikan motivasi dan masukan bagi Pemkot Cimahi dalam upaya pengendalian inflasi di Kota Cimahi, dengan menghasilkan formula dan solusi bermanfaat dalam menghadapi bulan suci ramadhan 1443 Hijriah.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x