Network
GALAJABAR - Selama bulan suci Ramadhan 2023, perang sarung alias tawuran marak terjadi di wilayah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Mengantisipasi terjadinya perang sarung, polisi pun gencar melakukan patroli, termasuk agar mencegah terjadinya tindak kejahatan lain selama bulan puasa.
"Kami sudah melakukan pemetaan tempat-tempat yang rawan, baik tindak pidana kejahatan, maupun tawuran atau perang sarung," ujar Kapolres Indramayu, AKBP Fahri Siregar di Indramayu, Minggu, 26 Maret 2023.
Baca Juga: BANDUNG Timur Hujan Deras dan Angin Kencang, Waspada Pohon Tumbang-Reklame Roboh!
Baca Juga: Contoh Teks KULTUM RAMADHAN 2023: Manusia yang Celaka dan Merugi di Bulan Suci
Di Indramayu, dalam bulan Ramadhan memang kerap marak perkumpulan, khususnya anak-anak remaja. Perkumpulan inilah yang kemudian berpotensi mengakibatkan gesekan.
"Sehingga ada kemungkinan terjadinya perang sarung atau taruwan," kata Fahri.
Seluruh anggota Polres Indramayu pun diperintahkan untuk waspada dan melakukan patroli di tempat yang memang sudah diindikasikan sebagai tempat kumpul para remaja maupun warga.
Anggota yang melakukan patroli dibagi di beberapa lokasi, terutama ketika malam hingga pagi hari, mengingat jam tersebut menjadi salah satu titik rawan.
"Kami gencarkan untuk tim melakukan patroli dalam rangka mencegah aksi tawuran atau perang sarung, terutama setelah isya dan dini hari," terang Fahri.
Baca Juga: Rumah GANJAR PRANOWO Disita KPK Gara-Gara Kasus Rp 300 Triliun di Kemenkeu? CEK FAKTA
Selain mengantisipasi perang sarung, Polres Indramayu juga menerjunkan tim untuk mencegah terjadinya tindak pidana kejahatan agar selama menjalankan puasa di bulan Ramadhan masyarakat bisa nyaman dan tenang.
"Petugas dari Satuan Reserse Kriminal juga kami terjunkan untuk mengantisipasi terjadi tindak kejahatan, di tempat keramaian maupun sepi," tandasnya.
Empat Kejadian di Majalengka
Perang sarung ini ternyata tak cuma terjadi di Indramayu. Di Majalengka, sudah empat kali terjadi perang sarung, yakni di Kecamatan Majalengka, Kecamatan Cigasong dan juga di Kecamatan Ligung.
Baca Juga: TOL CISUMDAWU dari Bandung - Bandara Kertajati Majalengka Dibuka 15 April 2023
Hal tersebut tentu saja menyebabkan keresahan dikalangan masyarakat sekitar sehingga pihak kepolisian pun dengan sigap mencegahnya. Kapolres Majalengka, AKBP Edwin Affandi sudah menginstruksikan anak buahnya untuk mencegah terjadinya perang sarung.
Menurutnya dari pantauan di lapangan telah terjadi perang sarung dua kali di Majalengka Kota, satu kali di Cigasong dan satu kali di Ligung. Jadi semua kejadian perang sarung di Majalengka sebanyak empat kali.
Menurut Kapolres, kejadian perang sarung itu melibatkan setidaknya lima puluh orang. Polisi pun langsung melakukan razia terhadap para pemuda yang melakukan perang sarut tersebut, dari hasil razia polisi tidak menemukan senjata tajam yang dibawa para pelaku.***
