GALAJABAR - Pascadebat Komisi Pemilihan Umum (KPU), Lembaga Politika Research and Consulting (PRC) merilis hasil survei terkini, tercatat dalam data survey bahwa elektabilitas pasangan calon Anies-Muhaimin meningkat
"Tren naik terjadi pada elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin dari 25,5 persen pada November 2023 menjadi 28,0 persen pada Desember 2023," kata Direktur Eksekutif PRC Rio Prayogo dalam pemaparan secara daring di Jakarta.
Sebaliknya, ada tren penurunan elektabilitas yang terjadi pada pasangan Prabowo-Gibran dari survei November 2023 sebesar 47,8 persen, menjadi 42,4 persen pada Desember 2023.
"Penurunan juga terjadi pada pasangan Ganjar-Mahfud dari 23,5 persen pada November 2023 menjadi 21,8 persen pada Desember 2023," ujar Rio.
Baca Juga: Elektabilitas Terus Naik, Timnas AMIN Optimis Anies-Muhaimin Lolos Putaran Kedua Pilpres 2024
Survei juga mengungkapkan bahwa terjadi perpindahan pemilih Jokowi dari Ganjar-Mahfud. Perpindahan itu disebabkan variabel memburuknya hubungan Jokowi dan PDI Perjuangan.
"Tampak sekali penurunan atau mutasi yang drastis, dari struktur pemilih Ganjar," ujarnya.
Rio kemudian mengungkapkan 61,7 persen masyarakat yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi paling besar terdistribusi pilihannya ke Prabowo-Gibran. Sementara 36,3 persen masyarakat yang menyatakan tidak puas terhadap kinerja Jokowi cenderung memilih Anies-Muhaimin.
Terungkap, responden yang menyaksikan debat secara langsung maupun tidak langsung sebesar 54,0 persen dan yang tidak menyaksikan sebesar 46,0 persen. Namun potongan tayangan debat juga banyak beredar lewat media sosial sehingga memiliki multiplier effect.