"Tak.bisa dibayangkan kalau sampai terjadi kejadian tidak diinginkan seperti TPA leuwigajah yang mengalami longsor," ujarnya.
"Belum lagi soal anggaran yang mesti dikeluarkan pemerintah jika tetap dipaksakan di Legoknangka. APBD Kabupaten Bandung Barat bisa jebol," tandasnya.
Baca Juga: Ini Kronologis Kasus yang Menjerat Wali Kota Tasikmalaya
Karena lokasinya jauh, lanjut Iwan, secara otomatis akan menambah beban biaya bahan bakar minyak (BBM) armada sampah. Tak hanya itu, pengambilan sampah dari warga tidak akan maksimal.
"Dengan jumlah armada yang sekarang, paling sampah yang terangkut hanya 70 ton per hari dari total produksi sampah 450 ton per hari. Itu artinya, jika ingin pembuangan sampah ke Legoknangka lebih optimal berarti harus menambah armada. Lagi-lagi butuh anggaran," ketusnya.