GALAJABAR – Mantan Kader Partai Demokrat mengungkapkan jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di era kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahja Purnama (Ahok) masih terjadi banjir sama hal dengan gubernur lain.
Namun, dirinya mengaku jika upaya atasi banjir yang dilakukan Ahok dinilai lebih baik daripada Gubernur DKI Anies Baswedan.
Menurutnya, Ahok telah melakukan normalisasi beberapa kali dan waduk guna mengatasi banjir di Jakarta.
Selain itu, Ahok juga sering mengerahkan pasukan oranye di setiap titik ibu kota sebagai upaya preventif atau pencegahan dalam mengatasi banjir.
Pasukan Oranye ini bertugas menjaga sarana dan prasarana umum, termasuk kebersihan lingkungan.
Baca Juga: Lirik Lagu Coz I Love You Agnes Monica yang Menjadi Lagu OST Buku Harian Seorang Istri di SCTV
Tak hanya menyapu bersih sampah yang mengotori jalanan, perbaikan sarana dan prasarana umum yang rusak juga mereka tangani.
Berbeda dengan Ahok, Ferdinand menilai jika Pemprov DKI di era Anies Baswedan dianggap kerap mengklaim keberhasilannya dalam upaya mengatasi banjir padahal tidak melakukan upaya apa-apa.
“Zaman Ahok juga terjadi banjir. Tp mgp publik dan netizen tidak seriuh ini ribut komentar mengkritik Gubernur? Karena semua melihat @basuki_btp bekerja keras atasi banjir. Normalisasi kali, waduk, pasukan orange siap dimana-mana. Berbeda dengan sekarang, enggak kerja tapi klaim berhasil atasi banjir,” ujar Ferdinand yang dikutip Galajabar dari akun Twitter pribadinya, @FerdinandHaean3, 22 Februari 2021.
Sebagaimana telah diketahui sebelumnya, Politisi Gerindra Syarif menganggap jika Anies Baswedan dapat terbilang berhasil dalam mengatasi banjir di Jakarta.
Pernyataan tersebut bukan tanpa alasan, dirinya menyebut terdapat beberapa faktor yang dapat menjadi perhitungan, di antaranya:
1. Arahan Anies Baswedan terkait batas waktu maksimal tergenang banjir
Anies mengarahkan kepada beberapa bawahannya untuk memastikan banjir di beberapa titik di ibukota tidak boleh lebih enam jam kecuali untuk daerah rendah dengan kontur tanah cekung.
2. Jumlah area yang tergenang banjir
Jumlah area yang tergenang banjir di tahun 2021 menunjukkan penurunan dari tahun lalu. Pada tahun 2021 tergenang sekitar 161 RT sedangkan tahun 2020 tergenang sekitar 240 RT.
3. Efek banjir terhadap kerusakan fasilitas umum
Jika dibandingkan dengan tahun 2020, banjir pada tahun 2021 tidak berdampak parah terhadap kerusakan fasilitas umum. ***