Anies Terpojok karena Banjir, Politikus Partai Gerindra Singgung Risma hingga Ajak Tidak Salahkan Pemimpin

- 21 Februari 2021, 15:55 WIB
Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono.
Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono. /ANTARA/Pamela Sakina.



GALAJABAR
 - Seperti diketahui, Jakarta tengah dilanda banjir cukup parah sejak Jumat, 19 Februari 2021.

Banjir Jakarta bahkan menimpa daerah sekitarnya seperti Depok, Bekasi, dan Tangerang. Banjir di beberapa titik di DKI Jakarta bahkan mencapai ketinggian 3 meter.

Hingga pagi ini, Minggu, 21 Februari 2021, kendati langkah penanganan telah dilakukan oleh Pemerintah DKI sebagai daerah terdampak banjir, narasi-narasi yang memojokkan Gubernur Anies Baswedan masih ramai di media sosial.

Tagar #BanjirKotanyaKaburGabenernya masih menjadi trending topic di Twitter.

Politikus Partai Gerindra, Arief Poyuono turut memberikan komentar ihwal banjir yang tengah melanda Ibukota saat ini.

Dalam Cuitannya di Twitter @bumnbersatu Ia mengungkapkan bahwa banjir tidak hanya terjadi di Jakarta saja, sehingga tidak perlu ribut apalagi menyalahkan pemimpin saat terjadi banjir.

"Kalsel banjir, Semarang ibukota jateng juga tenggelam, Jabar, Subang, Indramayu juga banjir, Jakarta banjir juga," tulisnya, dilansir Galajabar pada Minggu, 21 Februari 2021.

Arief Poyuono dalam cuitan yang sama juga sempat menyinggung soal buzzer pro Ganjar dan Anies.

"Perang buzzer pro Gan vs pro Nis, he he he. Yang namanya banjir sih udah biasa di mana-mana ya, jadi jangan pada ribut gitu loh," lanjutnya. 

 



Dalam cuitan selanjutnya, ada hal yang menarik dari politisi yang sempat menempati posisi Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Arief mengungkapkan bahwa banjir adalah akronim dari 'Banyak Orang Tajir', bahkan ia menyebut bahwa daerah yang sedikit orang tajirnya pasti tidak banjir.

"BANJIR: BANYAK ORANG TAJIR di Jakarta, Semarang, Kalsel, Pontianak simbolnya air yang melimpah. Nah kalau daerah yang sedikit orang tajirnya pasti engga banjir jadi kita mesti berbesar hati tidak perlu menyalahkan pimpinan-pimpinan kita," ujarnya.

 



Masih soal banjir, Ia juga menyinggung Tri Rismaharini yang sekarang menjabat sebagai Menteri Sosial. Kata dia, Risma yang kala itu masih menjadi wali kota saja tempatnya diterpa banjir.

"Tempat Ibu Risma waktu jadi walikota juga Banjir (Banyak Orang Tajir)," pungkasnya.

 

(Penulis: Rizwan Suandi)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x