Pernyataan Fadli Zon, Refly Harun : Siapa pun yang Permasalahkan Kasus HRS & Munarman Pasti Diserang Kekuasaan

28 April 2021, 13:37 WIB
Refly Harun penangkapan Munarman oleh tim Densus 99 sebagai sesuatu yang menyedihkan jika sesuai dengan kabar yang beredar selama ini. /Tangkapan layar YouTube/Refly Harun

GALAJABAR - Refly Harun selaku ahli hukum tata negara turut menanggapi pernyataan Fadli Zon terkait penangkapan Munarman selaku Eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI).

Fadli Zon menyatakan bahwa tuduhan yang dilayangkan ke Munarman itu kurang kerjaan.

Refly mengatakan bahwa wakil rakyat memang harus berani untuk bersuara terhadap perilaku kekuasaan.

Baca Juga: Tak Perlu Minum! Ini 4 Cara Ampuh Atasi Cegukan saat Puasa Tanpa Membatalkan Puasa

“Kali ini ada pernyataan dari Fadli Zon, Fadli Zon termasuk anggota DPR yang berani bersuara nyaring terhadap perilaku kekuasaan, penegak hukum karena (memang) harus begitu, yang namanya wakil rakyat, walaupun dia juga diserang,” kata Refly dilansir melalui Youtube Refly Harun.

Ahli hukum ini juga memaparkan fenomena saat ini jika ada siapapun yang mempermasalahkan soal Munarman atau Habib Rizieq Shihab (HRS) pasti akan diserang oleh pendukung kekuasaan.

“Jadi fenomena sekarang adalah siapapun yang mempermasalahkan katakanlah penangkapan Munarman atau masalah sidang HRS, itu pasti ditimpa (diserang) oleh pendukung kekuasaan atau istana,” ungkapnya.

Baca Juga: Soal Munarman, Politikus Demokrat : Penangkapannya Dilaksanakan Secara Tidak Adil!

Refly mengaku ia juga tidak percaya jika Munarman dikatakan sebagai teroris.

“Seperti halnya Fadli Zon, terus terang ya kalau saya dari hati kecil tidak percaya juga kalau Munarman adalah seorang teroris, kalau kita definisikan teroris itu pada definisi sesungguhnya,” terang ahli hukum ini.

Menurut Refly, Munarman itu bukan teroris melainkan memang bersikap kritis terhadap pemerintahan.

Baca Juga: Penangkapan Munarman, Rocky Gerung : Sejak Dulu Munarman Memang Mau Disingkirkan!

“Tetapi kalau kritis terhadap pemerintahan, iya, karena itulah dia (Munarman) kemudian bergabung dengan FPI dan berani berkata keras, karena dia punya latar belakang hukum,” ujarnya.

Jangan sampai negeri ini tidak bisa membedakan antara orang kritis dan orang yang berbuat tindak pidana.

“Jadi jangan sampai negeri ini sudah tidak bisa lagi membedakan antara orang kritis dengan orang yang berbuat tindak pidana,” imbuhnya.

Baca Juga: 5 Sikap Aliansi Ormas Islam untuk Plt Bupati Hengki Kurniawan, Salah Satunya Terkait Integritas Moral Pejabat

Ahli hukum tata negara ini juga mengaku makin khawatir dengan demokrasi negeri ini.

“Saya terus terang makin khawatir dengan perkembangan demokrasi di negeri ini, apalagi kita tau bahwa indeks demokrasi kita angkanya tidak baik,” tandas Refly.

Kata Refly ini bukan soal percaya atau tidak percaya namun aneh jika Munarman dianggap sebagai teroris.

“Memang ada imbauan dari politikus PDIP (yang) mengatakan harus percaya polisi, (tapi) kita bukan soal percaya dan tidak percaya dalam konteks ini, tetapi soal bagaimana konstruksi hukumnya sehingga seorang Munarman yang berkeliaran di mana-mana, membela HRS, dan lainnya tiba-tiba dianggap seorang teroris,” terangnya.

Baca Juga: Roni Nyaris Bongkar Masa Lalunya dengan Nana Dihadapan Dewa, Buku Harian Seorang Istri 28 April 2021

Refly bingung karena semakin hari kita selalu disajikan fakta yang sulit diterima logika.

“Kita mencita-citakan negara yang mencerdaskan tapi justru rasanya makin hari kok yang disajikan kepada kita fakta-fakta yang sangat sulit diterima oleh logika,” ujar dia. (Penulis: Muhammad Ibrahim)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: YouTube Refly Harun

Tags

Terkini

Terpopuler