UAS Dipertanyakan Soal Galang Dana, Teddy Gusnaidi : Jangan Suudzon, Kita Tunggu Laporan UAS

25 Mei 2021, 19:59 WIB
Ustadz Abdul Somad. Kabar UAS diamankan dan rumahnya digeledah aparat kepolisian viral di kanal YouTube Suara Inspirasi dengan judul, "Berita Terkini ~ Buntut Panjang Dana Bodong!! Rumah UAS Di obrak Abrik Kepolisian" pada 23 Mei 2021. /Instagram.com/@ustadzabdulsomad_official

GALAJABAR– Ustadz Abdul Somad (UAS) akhir-akhir ini menjadi sorotan publik  lantaran dirinya diketahui telah menggalang dana untuk Kapal Selam KRI Nanggala 402 dan bantuan untuk Palestina.

Salah satu politisi yang menyoroti hal ini adalah politisi PDIP, Dewi Tanjung. Dewi melalui akun Twitternya @DTanjung15 sempat membuat sebuah cuitan mengenai hal ini.

Meski tidak langsung menyebut nama UAS, namun dalam cuitannya Dewi menyebut nama ‘Somad’.

Baca Juga: Pemkot Cimahi Gelar Istigasah, Ngatiyana Mengajak Warga untuk Berdoa Agar Pandemi Berakhir

“*Nyai Sentil Keras si Somad** Udah berapa Total Uang sumbangan Galang dana untuk beli Kapal Selam?” tulisnya beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, Dewi menyinggung mengenai galang dana yang dilakukan UAS untuk Palestina.

“Sekarang kau mau Galang dana untuk Palestina. Jangan menjual penderitaan Rakyat Palestina demi kepentingan pribadi dan kelompok,” katanya.

Baca Juga: Wow! Sosok Gubernur Ini Sumbang 1 Unit Mobil Ambulans Guna Dukung Palestina

Belakangan memang warganet tengah mempertanyakan hasil donasi yang awalnya ditujukan untuk mengganti KRI Nanggala 402.

Pertanyaan warganet semakin ramai setelah TNI AL disebut tidak dapat menerima dana tersebut.

Sumbangan tidak dapat diterima lantaran pengadaan alutsista, termasuk kapal selam memiliki persyaratan dan prosedur tersendiri. Terkait aturan itu tertuang dalam UU No. 34 tahun 2004 tentang TN.

Mendengar hal ini, eks politisi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi turut buka suara.

Baca Juga: Bantuan Keuangan untuk Desa di KBB dari Pemprov Jabar Terlambat DIcairkan, Ini Penyebabnya

Ia mengatakan, jangan berprasangka buruk dan tunggu laporan resmi dari UAS. Menurut Teddy, mudah dan tidak butuh waktu lama untuk UAS memberikan laporan itu karena semua transaksi terdapat buktinya.

Hal ini Teddy sampaikan melalui Twitternya @TeddyGusnaidi kemarin (24/5/2021).

“Jangan suudzon dulu, kita tunggu laporan Abdul Somad terkait dana donasi yang terkumpul untuk beli kapal selam itu berapa, siapa yg menyumbang & dipergunakan untuk apa dananya ketika tidak jadi beli kapal selam. Tentu mudah dan gak lama, karena semua transaksi kan ada buktinya,” tulis Teddy. ***

 

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler