Survei CISA: Mayoritas Tidak Puas dengan Kinerja Jokowi, Menteri PUPR Dinilai Bekerja Optimal

5 September 2021, 14:43 WIB
Survei CISA yang dimulai sejak tanggal 27-31 Agustus 2021 yang menyasar 1.200 responden di 34 Provinsi secara proporsional /Tangkapan layar CISA/

GALAJABAR - Lembaga Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) baru saja merilis hasil survei bertajuk ‘Pandemi: Persepsi Publik dan Tren Politik Terkini’.

Survei CISA yang dilakukan pada 27-31 Agustus 2021 ini menyasar 1.200 responden di 34 provinsi dan memiliki margin of error 2,85 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Melalui survei tersebut, hematnya didapati bahwa kinerja pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 masih belum mampu memuaskan publik.

Baca Juga: Wacana Amandemen UUD 1945, Demokrat Sindir Jokowi: Nyatakan Tak Mau Padahal Ngebet

Direktur Eksekutif CISA, Herry Mendrofa menyampaikan kinerja pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin dinilai belum optimal selama pandemi, terutama pada kuartal III tahun 2021.

“Terdapat 47,17 persen menyatakan ketidakpuasannya terhadap Jokowi, 38,58 persen cukup puas, dan 7,17 persen menyatakan sangat tidak puas,” ujarnya dalam keterangan, Sabtu, 4 September 2021.

Hanya 3,91 persen yang menyatakan sangat puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Amin. Sementara sebanyak 3,17 persen tidak menjawab.

Baca Juga: Brazil Tangguhkan 12 Juta Dosis Vaksin Sinovac Gara-gara Diproduksi di Pabrik Ilegal

Herry berpendapat, kebijakan yang diluncurkan pemerintah, seperti kebijakan PPKM menjadi salah satu faktor yang memicu ketidakpuasan masyarakat.

Kendati demikian, publik turut mengapreasiasi beberapa menteri yang dinilai telah bekerja optimal menangani pandemi Covid-19.

“Menteri PUPR mendapatkan 45,83 persen, Menteri Sosial 29,58 persen, Menteri Perekonomian meraih 9,92 persen. Kemudian Menteri Kemaritiman dan Investasi 8,25 persen, dan terakhir Menteri BUMN 6,42 persen,” terangnya.

Baca Juga: 5 Penyakit yang Muncul Akibat Smartphone, Nomophobia Paling Sering Terjadi

Selanjutnya, publik juga menilai ada beberapa menteri yang dinilai belum bekerja secara optimal.

Di antaranya, 31,25 persen memilih Menteri Perdagangan yang belum mampu memberikan kontribusi terhadap kinerja pemeritah.

Berikutnya ada Menteri Tenaga Kerja sebanyak 26,41 persen, Menteri Perhubungan mendapatkan 23,42 persen, Menteri Koperasi dan UMKM 14,25 persen, serta Kepala Staf Kepresidenan 4,67 persen. ***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler