GALAJABAR - Ekonom Senior, Rizal Ramli (RR) turut hadir dan menjadi narasumber dalam diskusi bertajuk “Pembangunan untuk Apa dan Siapa?” yang disiarkan melalui kanal Youtube Bravos Radio Indonesia Rabu, 29 September 2021.
Dalam kesempatan kali itu, RR menyampaikan pembangunan seharusnya memiliki orientasi untuk memakmurkan dan mensejahterakan rakyat, bukan sebaliknya.
“Pembangunan, di bidang real estate, pertambangan, dan lain-lain itu justru alat untuk membuat rakyat lebih makmur, bukan sebaliknya, menjadi proses untuk memiskinkan rakyat secara struktural,” ujarnya.
Tokoh nasional ini mencontohkan pembangunan di masa Orde Baru, yakni pembangunan real estate Mega Kuningan.
Kala itu, jelas RR, rakyat setempat dipindahkan dan diberi ganti yang justru menguntungkan hingga membuat rakyat senang.
“Mega Kuningan. Pada waktu itu arsiteknya Nugroho anak ITB. Dia cari beking lah waktu itu Bambang Soeharto. Nah, Mega Kuningan itu kan padat sekali.”
Baca Juga: Tok! 57 Pegawai KPK Dipecat Hari Ini, Penyidik KPK: Yakinlah Saya Akan Tetap Bekerja bagi Negeri Ini
“Rakyat direlokasi dengan luas tanah diganti dua kalinya di Bintaro Selatan. Terus dapat uang tunai pula, di samping dapat tanah dua kali lebih luas. Ya, rakyat senang luar biasa,” paparnya.
Rakyat kala itu dipindahkan ke tempat yang lebih baik dan mumpuni.
Hal seperti ini, menurut RR, yang harusnya dilakukan oleh pemerintah selaku pemegang kendali regulasi.
Juga para pemodal atau pengusaha yang ingin melakukan pembangunan.
Bukan justru menggunakan logika terbalik sehingga rakyat semakin termarjinalkan.
“Rakyat direlokasikan dengan luas tanah diganti dua kalinya. Dia bisa pindah ke lingkungan lebih hijau walaupun agak di luar kota yang airnya udaranya lebih bersih, dapet uang pula. “Nah, ini kan contoh bagaimana pembangunan atau pengembangan real estate bisa bikin makmur rakyat,” pungkasnya. ***