Dukung Program SWG, Rucika Berikan Solusi Terpadu Fasilitas Sanitasi dan Air Bersih

8 Desember 2021, 17:47 WIB
Rucika menyiapkan 30 sistem sanitasi SWG untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan air limbah di 91 rumah di pemukiman Desa Nagrak, Kecamatan Paseh /Istimewa/

GALAJABAR - Rucika yang memiliki komitmen sebagai solusi total sistem perpipaan di Indonesia, tidak hanya memerhatikan sistem saluran air bersih saja, namun juga air limbah. Dengan sistem air limbah yang baik, tentunya akan berpengaruh pada lingkungan yang bersih, aman dan sehat.

Sejalan dengan komitmen itu, Rucika kembali mendukung proyek sistem sanitasi terpadu bersama dengan Loola Adventure Resort melalui programnya, Safe Water Garden (SWG).

Program yang dilaksanakan sejak September hingga Oktober 2021 di Desa Nagrak, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung itu, merupakan kali kedua pada tahun ini. Kolaborasi sebelumnya dilakukan di pemukiman Bumi Indah, Bintan, Kepulauan Riau, pada April 2021.

Baca Juga: Heboh Omicron Masuk ke Indonesia Dibawa Oleh 4 Warga DKI Jakarta, Jubir Kemenkes Angkat Bicara

Hadirnya program SWG di Desa Nagrak ini, merupakan suatu program yang disponsori oleh Rotary Club International yang berkolaborasi dalam bidang penelitian dengan Institut Teknologi Nasional (ITENAS) Bandung.

Sistem SWG yang salah satu komponen utamanya adalah sistem perpipaan, membuat Rucika sebagai produsen sistem perpipaan terlengkap di Indonesia tergerak untuk turut andil berkontribusi dalam menyukseskan program pengelolaan air limbah.

"Rucika menyiapkan 30 sistem sanitasi SWG untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan air limbah di 91 rumah di pemukiman Desa Nagrak, Kecamatan Paseh," ujar Marketing Division Head PT. Wahana Duta Jaya Rucika, Sandhy Kurniawan, Rabu 8 Desember 2021.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Persib vs Persebaya, Maung Bandung Wajib Waspadai Taktik Menyerang Ala Bajul Ijo

Dikirim langsung dari Jakarta, kata Sandhy, 30 sistem sanitasi yang masing-masing terdiri dari pipa Rucika Standard, serta sambungan pipa Rucika, diterima langsung oleh warga Desa Nagrak, dan disambut antusias oleh penduduk setempat.

Sebagai informasi, sistem pengolahan limbah SWG yang dikembangkan dari konsep asli UNICEF ini telah memberikan banyak manfaat, tidak hanya sebatas sistem sanitasi yang baik dan lebih sehat, namun juga dapat meningkatkan produktifitas masyarakat setempat.

Sandhy menjelaskan, cara kerja Safe Water Garden ini melalui pengolahan limbah dari toilet atau air mandi yang keluar melalui pipa ke dalam tangki air, kemudian terurai secara alami di dalam tangki air plastik yang kedap udara tersebut tanpa chemical apapun.

Baca Juga: Pembangunan 3 Bandara Sepi di Era Jokowi Telan Biaya Rp14 Triliun, Buni Yani: Jenius

"Dengan penyesuian tinggi pipa yang keluar dari tangki, air yang keluar melalui pipa yang dilubangi sepanjang 8 sampai 10 milimeter, agar dapat tersalurkan ke kebun resapan. Dengan demikian, halaman rumah penduduk dapat digunakan untuk bercocok tanam, sehingga bisa menjadi sumber pangan atau penghasilan masyarakat setempat," terangnya.

Ia menuturkan, di Indonesia sistem sanitasi yang baik adalah salah satu tantangan terbesar dalam pembangunan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik.

"Kami bersyukur, Rucika telah menjadi bagian dalam program SWG ini. Bulan April 2021 yang lalu, kami telah berpartisipasi, pada saat program SWG dilaksanakan di Desa Bumi Indah, Kepulauan Riau. Dimana, warga yang terakomodir dengan SWG ini, sangat merasakan perubahan yang signifikan, dari sisi kebersihan lingkungan," ujarnya.

Baca Juga: Jelang Akhir Tahun, Disdukcapil KBB Tambah Anjungan Dukcapil Mandiri di Wilayah Selatan

Tidak hanya itu saja, warga sangat senang dengan adanya kebun resapan yang dapat mereka nikmati hasilnya. Sesuai dengan program SDG (Sustainable Development Goals) dari PBB yang erat kaitannya dengan sistem plambing, salah satunya tentang saluran air bersih dan juga saluran untuk sanitasi.

"Kami sangat bersyukur sekali, Rucika dapat kembali mendukung program SWG ini, yang kali ini dilaksanakan di Desa Nagrak, Kabupaten Bandung. Terlebih dikarenakan Rucika dapat menyalurkan salah satu produk unggulannya yang dapat diaplikasikan pada sistem SWG yang berguna untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat. Kami berharap, Rucika dapat terus mendukung program SWG ini di lokasi lainnya di Indonesia” ungkap Sandhy.

Peresmian sekaligus peninjauan proyek tersebut dibuka oleh Direktorat Sanitasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Anggia Satrini, serta dihadiri juga perwakilan dari pihak sponsor Rotary Club, Mira Dyah Wahyuni, MARS selaku President Rotary Club Bandung, Iwan Juwana selaku Kepala LPPM ITENAS, dan Lilik Sutiarso, sebagai salah satu pendesain dari unit Safe Water Garden. Turut hadir juga Kepala Desa Nagrak, Suparman, beserta perangkat desa setempat.***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler