Pembangunan 3 Bandara Sepi di Era Jokowi Telan Biaya Rp14 Triliun, Buni Yani: Jenius

- 8 Desember 2021, 17:00 WIB
Buni Yani
Buni Yani /Foto: Instagram/@buni_yani_keadilan/

GALAJABAR - Wakil Ketua Umum DPP Partai Ummat, Buni Yani menanggapi pemberitaan yang berjudul ‘Habiskan Rp14 Triliun, Ini Deretan Bandara Sepi yang Dibangun di Era Jokowi’.

Lantas, Buni Yani pun langsung melontarkan statement bernada sindiran kepada rezim Joko Widodo (Jokowi) di akun Twitter pribadinya @1keadilan.

“Jenius,” ujar Buni Yani, seperti dikutip Galajabar dari akun Twitter-nya, Rabu, 8 Desember 2021.

Dalam pemberitaan itu, Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo menyinggung soal biaya pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta.

Baca Juga: Indonesia Terancam Kena Jebakan China Lewat Proyek Kereta Cepat, Pengamat: Rakyat Akan Tanggung Beban Utang

“Bandara baru Yogyakarta itu sampai Rp12 triliun,” ujar Kartika Wirjoatmodjo melalui akun Facebook Komisi IV DPR, 5 Desember 2021.

Di sisi lain, Kartika Wirjoatmodjo juga membeberkan alasan Bandara Internasional Yogyakarta menjadi salah bandara sepi di era Jokowi.

Ia berdalih jika hal tersebut disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.
 
“Begitu (Bandara Internasional Yogyakarta, red) dibuka, langsung kena pandemi,” ungkapnya.

Selain Bandara Internasional Yogyakarta, ternyata terdapat dua bandara lain yang memiliki nasib serupa.

Dua bandara yang dimaksud itu ialah Bandara Jenderal Besar Soedirman dan Bandara Kertajati.

Baca Juga: BICARA Mengajak Generasi Muda Tertarik dan Tidak Takut untuk Terjun ke Sektor Pertanian

Pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman sendiri sudah menelan biaya hingga Rp500 miliar pada tahap awal.

Sementara pembangunan Bandara Kertajati sudah menghabiskan biaya hingga Rp2,6 triliunan.

Jika digabungkan dengan biaya pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta, ketiga bandara sepi di era Jokowi ini sudah menghabiskan biaya hingga Rp14,4 triliun.  ***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x