Luhut Klaim Ekonomi Telah Pulih Kembali: Hotel Penuh, Tamu dari China Tak Dapat Kamar

15 Desember 2021, 20:33 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. /BPMI Setpres /

GALAJABAR – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengklaim bahwa kondisi ekonomi Tanah Air mulai memasuki tren pulih.

Klaimnya ini dilihat Luhut dari pengalaman pribadi saat menerima tamu dari China. Tak disangka-sangka, menurut Luhut, tamu yang datang hampir tidak mendapatkan kamar hotel di Jakarta karena penuh.

Katanya, tingkat hunian kamar hotel atau okupansi yang hampir penuh ini menjadi pertanda nyata.

Baca Juga: Hapus Akun Persib di Bio Instagram Miliknya, Wander Luiz Mendekat ke PSS Sleman

Hal ini disampaikan Luhut dalam Webinar Arah Bisnis 2022 di Jakarta pada Rabu, 15 Desember 2021.

“Kalau Anda cek hotel di Jakarta sekarang (okupansi) hampir penuh. Karena kemarin ada tamu kami dari Tiongkok (China) yang investor besar itu hampir tidak dapat hotel. Jadi, salah satu contoh betapa bagus (pemulihan ekonomi nasional,” katanya.

Selain okupansi, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) kini ikut meningkat. Dalam bahan penjelasan Luhut, IKK kini di level 118,5 poin meningkat dari bulan Agustus lalu yang berada di bawah level 100. Bahkan, tingat belanja masyarakat juga telah meningkat jauh.

Baca Juga: World Trade Center Hongkong Terbakar, 150 Orang Terjebak di Atap Bangunan

“Dan belanja masyarakat berada di atas tingkat sebelum pandemi. Ini menggembirakan,” tuturnya.

Sebagai informasi, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa pemulihan ekonomi Indonesia dari pandemi Covid-19 lebih cepat dibandingkan dengan krisis yang terjadi pada tahun 1997-1998.

“Kalau dilihat dan dibandingkan dengan situasi pada saat Indonesia menghadapi krisis tahun 97-98, dibutuhkan 4 tahun untuk memulihkan ekonomi kita sampai kepada level GDP pre-crisis. Untuk Covid ini, dalam waktu satu setengah tahun, kita telah mampu kembali kepada pre-Covid GDP level,” jelas Sri Mulyani dilansir Galamedia melalui situs resmi kemenkeu.go.id.

Baca Juga: Said Aqil Bilang Kas NU Capai Rp1,8 Triliun karena Dirinya, Hensat: Sumbangkan, NU kan Bukan Bank!

Menurut Menkeu, cepatnya pemulihan tersebut berkat resiliensi sektor keuangan dan dunia usaha, serta instrumen dan kebijakan pemerintah yang responsif.

“Ini adalah sesuatu yang patut untuk kita semuanya syukuri dan membanggakan, namun ini berarti belum selesai tugas kita,” imbuhnya. ***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler