KSAD Dudung Didesak Minta Maaf dan Tak Lemparkan Kesalahan ke Habib Bahar, Pegiat Medsos Tanggapi Begini

4 Januari 2022, 06:29 WIB
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman. /Foto : Pendam III/Siliwangi/

 

GALAJABAR – Desakan agar Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Dudung Abdurachman meminta maaf soal “Tuhan bukan orang Arab” dan tak melemparkan kesalahan ke Habib Bahar bin Smith mendapatkan berbagai tanggapan.

Salah satu tanggapan diberikan oleh pegiat media sosial, Yusuf Muhammad. Yusuf berpendapat bahwa desakan semacam itu telah menginjak-nginjak harga diri Tentara Nasional Indonesia (TNI).

“Kasihan banget TNI kita makin diinjak-injak harga dirinya kalau seperti ini,” ujarnya melalui akun Twitter pribadinya pada Senin, 3 Desember 2021.

Baca Juga: Ini Arti Asmaul Husna: Al Wakil, Al Qowiy, Al Matin, Yaa Allah Kuatkan Kami dalam Menghadapi Cobaan dan Ujian

Dia menilai, tidak ada yang salah dari pernyataan Dudung soal “Tuhan bukan orang Arab”, sebab Tuhan memanglah bukan orang Arab. “Tuhan bukan orang, Tuhan juga bukan orang Arab, terus salahnya apa?” ucap Yusuf.

Oleh karena itu, Yusuf meminta pemerintah segera mengurusi pihak-pihak seperti Habib Bahar.

“Udahlah sikat saja begundal-begundal dan bandit agama ini. Negara ini rusak kalau mereka terus dibiarkan,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Dudung sempat diundang dalam podcast Deddy Corbuzier bertajuk ‘SERAM‼️NAIK DARAH SAYA‼️INI NKRI BUNG!! - KSAD DUDUNG’.

Baca Juga: Paling Banyak di Eropa, Menkes Klaim Angka Kasus Varian Omicron di Indonesia Relatif Rendah

Dalam kesempatan kali itu, Dudung berbagi pandangannya tentang ajaran agama Islam.

Menurutnya, bila orang ingin bersedekah harus kaya terlebih dahulu. Jika orang rajin bersedekah maka balasannya Allah SWT memberi rezeki terus.

Dudung pun menceritakan pengalamannya berdoa yang biasa dilakukannya usai sholat.

Dudung mengaku berdoa menggunakan bahasa Indonesia sebab menurutnya Tuhan bukanlah orang Arab.

Baca Juga: Waduh, 20 Warga Jabar Dinyatakan Terpapar Virus Omicron, Ini Penjelasan Ridwan Kamil

“Kalau saya berdoa setelah sholat, doa saya simpel aja, ya Tuhan pakai bahasa Indonesia saja, karena Tuhan kita bukan orang Arab,” ujarnya dikutip Galamedia Rabu, 1 Desember 2021.

KSAD yang baru saja dilantik ini lalu menegaskan kembali bahwa dia selalu berdoa menggunakan bahasa Indonesia.

“Saya pakai bahasa Indonesia, ya Tuhan ya Allah SWT saya ingin membantu orang saya ingin menolong orang itu saja doanya, itu saja,” tuturnya. ***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler