Sandiaga Uno Dorong Desa Wisata Maksimalkan Inovasi Produk Pariwisata untuk Ciptakan Lapangan Kerja

15 Januari 2022, 15:00 WIB
Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno saat memberikan pengarahan kepada para pelaku pariwisata. /Kemenparekraf.go.id/

GALAJABAR - Komunitas dan pengelola desa wisata di Indonesia didorong untuk memaksimalkan potensi sumber daya alam dan ekonomi kreatif di daerahnya masing-masing.

Salah satu cara untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki desa masing-masing, yaitu dengan terus melakukan inovasi melalui berbagai macam produk wisata.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan, inovasi produk wisata tersebut bisa dengan menggabungkan berbagai potensi seperti ecotourism, nature based tourism, atau nature eco wellness adventure yang menjadi paket wisata.

Baca Juga: Ada Apa Antara Darius Sinathrya dan Donna Agnesia? Warganet Penasaran, Kok Tiba-tiba

"Semua itu merupakan inovasi produk wisata yang akan berkembang cepat dan menjadi mainstream baru di industri pariwisata," kata Sandiaga Uno, dikutip dari situs resmi Kemenparekraf, Sabtu 15 Januari 2022.

Dengan begitu, ucap Sandiaga, daya tarik wisatawan akan meningkat, ekonomi bergerak dengan terbukanya potensi lapangan kerja. 

“Ini sebuah paket kesatuan yang lengkap apabila semuanya disandingkan untuk menangkap pergeseran preferensi wisatawan. Kemudian ada package innovation seperti hybrid event, staycation, virtual tour, private picnic package, dan lainnya,” terang Sandiaga Uno.

Sandiaga menjelaskan, untuk memaksimalkan potensi sumber daya yang dimiliki, suatu daerah harus mengidentifikasi terlebih dahulu kekuatan yang dimiliki.

Baca Juga: Ini Makna Asmaul Husna: Adh Dharr, An Nafi, An Nur, Semoga Allah Menajuhakan Kita dari Derita

Sebagai contoh Kabupaten Magelang yang memaksimalkan potensi tentang 7 gunung, Candi Borobudur, dan beberapa destinasi lain termasuk kulinernya.

“Magelang juga memiliki kopi di dalamnya, di Magelang salah satu penghasil kopi terbaik tanah air. Saya coba Pawon luwak kopi, dan rasanya luar biasa. Jadi hal itu yang harus dibangun,” ujarnya.

Menparekraf juga mengatakan para pelaku wisata harus beradaptasi di tengah pandemi yang saat ini masih terjadi. 

“Domestic Micro Tourism, di era pariwisata kenormalan baru nantinya tidak hanya pariwisata yang mengandalkan jumlah yang besar, tetapi wisatawan yang berada di sekitar destinasi,” jelasnya.

Baca Juga: 6 Gempa Bumi di Selat Sunda yang Merusak, yang Terdahsyat Gempa dan Tsunami Setinggi 30 Meter

Tak hanya itu, diperlukan kolaborasi yang harus dilakukan semua pihak untuk menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya, dengan terus mendorong kolaborasi pentahelix dalam pengembangan wisata. Bagaimana juga mengembangkan pariwisata berbasis komunitas dengan homestay-homestaynya. 

“Investor boleh berinvestasi, namun masyarakat juga harus ikut merasakan hasilnya. Harus bersama komunitas. Harapannya kita akan bangkit, menciptakan lapangan kerja lantaran sektor ini adalah sektor yang memiliki kekuatan lebih dari enam kali lipat dari sektor lain dalam mencari lapangan kerja. Untuk itu, investasilah di pariwisata, investasilah di ekonomi kreatif,” pungkasnya.***

Editor: Ziyan Muhammad Nasyith

Tags

Terkini

Terpopuler