Pengamat Minta Mahfud MD Tegur Jokowi Soal Pemilu 2024: Jangan Sampai Presiden Membegal Konstitusi

7 Maret 2022, 13:04 WIB
Pengamat politik Ujang Komarudin /Foto: Dok. Pribadi/

GALAJABAR – Pengamat Politik, Ujang Komarudin menilai ada sosok yang tepat untuk menegur Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tidak ambigu soal penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 serta perpanjangan masa jabatan Presiden.

Sosok tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.

Sebagai orang yang paham betul soal hukum sekaligus eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD harus meyakinkan Jokowi bahwa usulan tersebut melanggar konstitusi.

Baca Juga: Colek PSSI, Prilly Latuconsina: Jangan Matikan Mimpi Pemain Indonesia Demi Kepentingan Pribadi!

Kata Ujang, kalau Mahfud MD tak mampu meyakinkan Jokowi, lebih baik dia mundur dari jabatannya.

“Kalau tak mampu yakinkan Jokowi, lebih mundur saja,” ujarnya kepada wartawan dilansir Galajabar melalui berbagai sumber Senin, 7 Maret 2022.

Menurutnya, bila Mahfud MD yang paham hukum di Kabinet Indonesia Maju, maka fungsi Menko Polhukam patut dipertanyakan.

Baca Juga: Ameena Hanna Nur Atta Dapat Hadiah Sampai Rp 66 Juta, Mulai dari Selimut Mewah hingga Tas Cantik

“Fungsi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan apa?" tuturnya.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini menilai Mahfud MD tak boleh membiarkan Jokowi melanggar konstitusi.

“Jangan sampai presiden membegal konstitusi lalu dibiarkan saja. Harus diingatkan. Agar Presiden tak salah arah dan jalan,” tandasnya.

Seperti diketahui, Jokowi mengatakan bahwa siapapun boleh mengusulkan soal penundaan Pemilu 2024 ataupun masa perpanjangan masa jabatan Presiden.

Baca Juga: Mulai Senyuman Sampai Bokong! Nilai Asuransi 9 Artis Dunia Ini Bisa Bikin Tepuk Jidat

Sebab, Indonesia merupakan negara demokrasi, sehingga siapapun boleh bebas berpendapat.

Meski begitu, Jokowi menegaskan bukan hanya taat dan tunduk, semua pihak harus patuh terhadap konstitusi yang ada.

Jauh sebelum Jokowi membuat keterangan ini, usulan penundaan Pemilu 2024 pertama muncul dari Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas) dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Menurut Zulhas dan Cak Imin, penundaan Pemilu 2024 perlu dilakukan karena beberapa alasan. Salah satunya perang antara Rusia vs Ukraina yang belum ada tanda-tanda selesai.

Baca Juga: Jokowi Buka Suara Soal Pemilu 2024, Rocky Gerung: Ucapan Mendua Itu, Mendekati Man of Contradiction

Selain itu, pandemi Covid-19 yang masih terjadi dari Maret 2020 lalu juga menjadi dasar usulan penundaan Pemilu 2024.

Namun, usulan tersebut malah berakhir menjadi sebuah polemik berkepanjangan serta ditolak oleh sejumlah pihak. ***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler