Kemdikbud Posting Soal Pawang Hujan dan Rara, Ustadz Felix Siauw: Klenik Kok Dianggap Pendidikan

26 Maret 2022, 13:14 WIB
Rara Istiani Wulandari mengaku mendapat ilmu dari ayahnya hingga mengungkap syarat utama menjadi pawang hujan. /Tangkap layar YouTube.com/Intens Investigasi

GALAJABAR – Pawang hujan masih menjadi perbicangan hangat di Indonesia usai munculnya Rara Isti Wulandari, seorang pawang hujan yang tampil di MotoGP Mandalika beberapa waktu lalu.

Sebelumnya Rara Isti Wulandari berhasil mencuri perhatian publik, pembalap, bahkan media internasional karena mengaku dapat mengendalikan hujan.

Sampai akhirnya aksi Rara Isti Wulandari ini menuai pro dan kontra dari publik Indonesia.

Baca Juga: Anak Pengepul Selesaikan Pendidikannya di Unisba, Ditinggal Ayah sebelum Wisuda, Berharap S2 di Malaysia 

Kekinian, Ustadz Felix Siauw juga membuka suara terkait pawang hujan. Melalui Instagram pribadinya @felix.siauw, Ustadz Felix Siauw membagikan unggahan terbaru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).

Diketahui Kemdikbud membagikan informasi mengenai tradisi pawang hujan kepada publik, lengkap dengan foto Rara.

“Tahukah #SahabatDikbud jika tradisi pawang hujan ada pada banyak budaya di dunia sejak berabad yang lalu? Di Indonesia sendiri pawang hujan memiliki sebutan yang berbeda-beda di berbagai daerah,” kata akun Instagram @kemdikbud.ri dilansir Galajabar Sabtu, 26 Maret 2022.

Baca Juga: Gagal Raih Gelar Juara Liga 1, Persib Tetap Berhak Main di AFC Cup karena Jadi Runner-Up

“Pawang hujan bekerja menggunakan gelombang otak Teta untuk "berkomunikasi" dengan semesta ketika sedang melaksanakan tugasnya. Apa sebutan bagi pawang hujan di daerahmu? Yuk, bagikan di kolom komentar! #MerdekaBelajar #RabuMaju #CintaTradisi #BudayaSaya,” timpalnya.

Menanggapi itu, Ustadz Felix heran dengan Kemdikbud, sebab mereka masih percaya dengan pawang hujan.

“Coba pikir, kalau selevel kementrian pendidikan aja udah posting begini, lalu mau diharap apa dari pendidikan Indonesia?” tuturnya dilansir Galajabar Sabtu, 26 Maret 2022.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 26 Maret 2022: Antam dan UBS Makin Mahal, Dampak Perang Rusia

Jika Kemdikbud saja percaya dengan ini, Ustadz Felix mengusulkan semua orang tidak perlu belajar soal meteorologi, fisika, biologi, kimia, dan masabodo sains.

“Yaudah, gausah belajar meteorologi, fisika, biologi, kimia, masabodo sains, cukup berkomunikasi dengan gelombang teta aja,” ucapnya.

Ustadz Felix lagi-lagi heran karena klenik seperti ini sampai dianggap sebagai pendidikan oleh Kemdikbud.

Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini 26 Maret 2022: Lihat Reyna dengan Nino, Baby Blues Andin Kambuh Makin Parah

“Klenik kok dianggap pendidikan, sepertinya memang kementrian pendidikan temannya Rara di langit, bareng pekerja dan para pembalap, yang ada AC besar dan remote-nya ada di Rara,” kata dia.

“Apa mereka yang masih mikir di kementrian pendidikan ga malu ada postingan official begini? Agama ga mau taat, belajar ga nyampe.. Yassalam!” tandasnya. ***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler