Libur Lebaran 2022, Kakorlantas Polri Siap Amankan Arus Mudik Libatkan Ratusan Ribu Personel Gabungan

16 April 2022, 16:43 WIB
Ilustrasi. Calon penumpang bersiap naik ke dalam bus untuk menuju kampung halamannya di Terminal Poris Plawad, Tangerang, Banten. /Antara/ Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO

GALAJABAR - Setelah kurang lebih dua tahun lamanya masyarakat di Indonesia harus menahan diri untuk tidak pulang ke kampung halaman mereka pada tradisi mudik lebaran.

Hal tersebut karena dampak pandemi Covid-19 yang melanda. Sehingga pemerintah memberlakukan sejumlah aturan pembatasan aktivitas masyarakt termasuk mudik lebaran.

Namun ada lebaran tahun ini atau Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, pemerintah sudah kembali membolehkan masyarakat untuk mudik.

Baca Juga: Bupati Bandung Sebut Pasar Rakyat Miliki Karakteristik, Diharapkan Bisa Bersaing dengan Pasar Modern

Tentunya antusias masyarakat pada mudik lebaran tahun ini akan sangat besar. Dan diprediksi jumlah pemudik akan sangat membludak.

Polri pun telah melakukan sejumlah persiapan untuk melakukan pengamanan arus mudik lebaran 2022ini, dengan melibatkan 144 ribu personel gabungan.

Kakorlantas Polri, Irjen Pol Firman Santyabudi mengatakan, tak hanya mengamankan, aparat gabungan juga akan mengatur serta mengelola kebijakan rekayasa lalu lintas yang sudah dibuat Polri.

"Kita seluruhnya telah tergelar 144.000 untuk personel, Polri kemudian dari instansi terkait," ungkap Irjen Pol Firman Santyabudi dikutip Galajabar dari PMJ News, Sabtu 16 April 2022.

Baca Juga: Program Permirsa Budiman di Jabar, Setiap KK Diberi Jatah Pesan Satu Liter Minyak Goreng per Bulan

Firman menyebut, berbagai personel tersebut bakal disebar di sejumlah titik strategis di jalur mudik selama masa liburan Idul Fitri 1443 Hijriah.

Aparat gabungan tersebut diharapkan mampu memberikan kontribusi yang memadai dalam menjaga keselamatan bersama dalam berlalu lintas.

"Ada yang (bertugas) di rest area, ada yang titik masuk menjelang masuk jalan tol, dan lain sebagainya," ujarnya.

Baca Juga: Dituduh AS Lakukan Pelanggarn HAM di Aplikasi PeduliLindung DPR Tak Terima: Harusnya Amerika Belajar ke Kita

Berkenaan rekayasa lalu lintas, Firman memastikan one way (satu jalur) dan ganjil-genap akan diterapkan.

Rekayasa lalu lintas dilakukan bertujuan menjaga V-ratio kendaraan mendekati angka nol, agar perjalanan mudik tetap lancar.

"Kita coba intervensi dengan one way baru ketemu (V-ratio) 0,8. Itu masih lambat. Ganjil genap, menjadi 0,4 atau 0,6. Ini akan kita perbarui terus data ini, makin kecil angkanya itu semakin lancar," jelas Firman.***

Editor: Ziyan Muhammad Nasyith

Tags

Terkini

Terpopuler