Kasus QRIS Palsu Jangan Jadi Alasan untuk Enggan Bersedekah

14 April 2023, 21:54 WIB
Stiker Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS)./qris.id /

 

GALAJABAR - Belakangan kasus penipuan dengan modus penempelan stiker alat pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) palsu jadi sorotan publik, tak terkecuali Kementerian Agama (Kemenag).

Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi mengapresiasi langkah kepolisian yang telah menangkap pelaku penyebar QRIS palsu tersebut.

Zainut juga mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dan meminta supaya tidak menjadikan kasus QRIS palsu ini sebagai alasan untuk tidak bersedekah atau infaq di masjid.

Baca Juga: UPDATE KODE REDEEM PUBG Mobile Edisi Weekend Ramadhan Sabtu 15 April 2023

"Di era serba digital, penipuan semakin bermacam-macam. Diharapkan kita semua tetap waspada, dan tidak menjadikan alasan untuk tidak menyalurkan infak dan sedekah kita," kata Zainut dikutip Galajabar.com dari Antara, Jumat, 14 April 2023.

Selain itu, Zainut mengungkapkan bahwa tindakan kriminal tersebut sangat memalukan dikarenakan pelaku telah mengambil dana umat.

"Yang seharusnya dana umat untuk kemaslahatan yang lebih besar, untuk kepentingan sosial dan agama," ujar Zainut.

Baca Juga: Berlaku Saat Musim Mudik Lebaran, Berikut Daftar Jalan yang Memberlakukan Pembatasan Kendaraan Berat

Terungkapnya kasus penipuan tersebut bermula dari beredarnya tayangan kamera pengawas (CCTV) di media sosial tentang seseorang yang diduga sengaja menempelkan stiker QRIS palsu di beberapa Masjid di wilayah Jakarta. Pada QRIS palsu tersebut, pelaku menuliskan "Restorasi Masjid" supaya mengecoh muzakki.

Adapun masjid yang menjadi sasaran di antaranya Masjid Nurullah Kalibata City Pancoran, Masjid Nurul Iman Blok M Square, dan Masjid Istiqlal Jakarta. Kemudian, setelah tayangan tersebut viral kepolisian berhasil meringkus pelaku. Berdasarkan keterangannya, pelaku telah melakukan aksinya di 38 lokasi di seluruh Jakarta.

Kendati demikian, Zainut mengajak masyarakat untuk tetap bersedekah, baik lewat kotak amal di masjid ataupun saluran-saluran lainnya dengan menerapkan prinsip kehati-hatian.

Baca Juga: Tuban Diguncang Gempa Magnitudo 6,6, Warga Malang Sempat Panik

Pengamat Budaya dan Komunikasi Digital dari Universitas Indonesia (UI) Firman Kurniawan juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati saat bersedekah melalui QRIS dengan melakukan verifikasi identitas tujuan transaksi.

"Waktu kita scan QR Code itu kan muncul tujuannya, kalau tidak sesuai jangan diteruskan transaksinya. Ini yang paling mendasar untuk dilakukan," kata Firman.

Tak hanya itu, masyarakat diimbau agar tidak terburu-buru saat bertransaksi, sebelum melakukan verifikasi tujuan untuk menghindari kerugian.

"Waspada dan tidak terburu-buru menjadi kiat untuk menghindari salah transfer ke rekening tertentu. Sebenarnya alamat tujuan pemindahan dana kan sudah jelas apakah perusahaan, yayasan, atau justru atas nama pribadi," tambahnya.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler