Bikin Rendang, Pemprov Sumbar Sampai Gelontorkan Anggaran Rp 1,5 Miliar

31 Oktober 2020, 19:24 WIB
Resep Rendang /sajian/

GALAJABAR - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sengaja menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar untuk pembuatan randang (rendang).

Ternyata, rendang "seharga" Rp 1,5 miliar tersebut dibuat sebagai buah tangan peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional yang akan digelar di daerah itu pada November 2020

Kepala Biro Umum Setdaprov Sumbar, Rosail Akhyari di Padang, mengatakan randang itu nantinya sebagai cinderamata bagi peserta MTQ Nasional kali ini.

Baca Juga: Jokowi Kecam Pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron

Pemilihan randang karena memang khas Minangkabau dan telah dikenal luas. Rendang merupakan makanan khas Minangkabau yang mendunia dan dicap sebagai makanan terenak di dunia karena kekhasasan ini, pemerintah daerah menyiapkannya menjadi buah tangan.

Jumlah yang disediakan pun tak sedikit yaitu 5.000 paket makanan khas Minangkabau ini yang nantinya akan diberikan kepada setiap peserta beserta ofisial nantinya.

"Anggarannya sekitar Rp1,5 miliar atau sekitar lebih kurang 5.000 paket. Nanti akan diberikan kepada peserta," kata dia dilansir galajabar dari Antara.

Baca Juga: Seorang Perempuan dan Dua Anaknya Terjebak Dalam Lift Selama 1,5 Jam

Terkait dengan pihak yang nantinya akan mengelola pengadaan rendang itu, dirinya mengaku belum menerima informasi dari Pokja.

"Kalau itu belum, masih di Pokja dan kita belum dapat informasi," katanya.

Sementara itu dari laman Layanan Pengadaan Secara Elektonik (LPSE) terkait MTQ, terlihat pemerintah menyiapkan anggaran lebih dari Rp1,5 miliar dan dari proses situ, sejumlah peminat sudah mengajukan permohonan yang jumlahnya mencapai puluhan namun, dari jumlah sebanyak itu, hanya enam perusahaan yang lolos.

Baca Juga: Amerika Serikat Catatkan Rekor Dunia Penambahan Kasus Covid-19

Penawaran harga yang mereka ajukan, jumlahnya sekitar 20 persen di bawah Harga Penawaran Standar (HPS). HPS ini dibuat diperkirakan untuk menjaga standar sajian dan siap diterima pasar.

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler