Penangkapan Menteri KKP Momentum Mengkaji Ulang Ekspor Benih Lobster

- 30 November 2020, 18:13 WIB
Pembudidayaan benih lobster.
Pembudidayaan benih lobster. /Twitter.com/@Edhy_Prabowo

Peneliti Pusat Penelitian Oseanografi LIPI Rianta Pratiwi mengatakan pangsa pasar lobster tidak hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri, karena potensi lobster yang mempunyai nilai gizi yang tinggi.

Baca Juga: Wilayah Kabupaten Nunukan Bersiap Hadapi Banjir Kiriman dari Malaysia

"Keberadaannya yang melimpah di perairan tropis menjadikan hewan ini diburu dan ditangkap dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan pasar," ujar Rianta dikutip galajabar dari Antara.

Sebagai komoditas ekonomi yang penting bagi konsumsi lokal dan ekspor, pemenuhan permintaan pasar yang tinggi mendorong peningkatan upaya penangkapan lobster dari alam.

Sementara itu, budidaya lobster di Indonesia masih berupa rintisan, kata peneliti dari Balai Bio Industri Laut (BBIL) LIPI Sigit Anggoro Putro Dwiono.

Baca Juga: Keren! SMAN 1 Tasikmalaya Masuk Top Seribu Sekolah dengan Nilai TPS UTBK Tertinggi Nasional

Sigit menuturkan permasalahannya adalah infrastruktur terkait sarana pemeliharaan berupa rakit dan jaring cukup mahal, pakan masih mengandalkan ikan rucah karena belum ada pakan buatan. Harga pakan ikan rucah juga sangat fluktuatif dari kisaran Rp5 ribu sampai Rp15 ribu tergantung musim.

Selain itu, harga jual lobster di tingkat nelayan relatif murah karena melalui pengepul dan rantai perdagangannya yang panjang. Oleh karena itu jumlah pembudidaya dan sarana yang tersedia hanya sedikit.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah