Network
GALAJABAR - Menanggapi keberhasilan anak sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming menjadi Wali Kota Soko dan menantunya, Bobby Nasution menjadi Wali Kota Medan, pengamat politik Rocky Gerung angkat bicara.
Dikutip dari kanal Youtube, Rocky Gerung Official, dosen filsafat Universitas Indonesia itu memberikan selamat kepada Jokowi yang berhasil menjadi kepala keluarga. Meski demikian, bukan Rocky namanya bila tidak menyentil Jokowi.
Merujuk pada Hari Hak Asasi Manusia Sedunia, Kamis, 10 Desember 2020, Rocky menyatakan ada paradoks.
Baca Juga: Disney Rilis Sejumlah Konten Anyar, Mulai dari Lando, R2-D2 Hingga Star Wars
Peringatan Hari HAM kemarin dirayakan secara tragis karena ada beberapa korban (penembakan lascar FPI) beberapa hari sebelumnya. Namun, ada juga yang berbahagia karena dua kepala daerah baru ada di dalam satu keluarga, yaitu keluarga Presiden Jokowi.
“Jadi kita lihat dua kontras, ada peristiwa di Kilometer 50 dan ada kegembiraan politik di Istana. Ini sebetulnya paradok kita itu,” kata Rocky.
Menurutnya, Presiden Jokowi berhasil menjadi kepala keluarga yang baik, yaitu mampu mengurus keluarganya sehingga kekuasaan bisa diwariskan.
Baca Juga: Liga Super Eropa: Memakmurkan Kaum Elite dan Menjadikan Pemain Sebagai Sapi Perah
“Tapi dia gagal sebagai kepala negara karena sampai sekarang tidak ada ucapan terhadap peristiwa Kilometer 50. Itu kesimpulan saya di Hari Hak Asasi Manusia,” imbuhnya.
