Peninggalan Masa Megalitikum Pasemah Layak Menjadi Situs Warisan Dunia

- 25 Desember 2020, 20:21 WIB
Arca berbentuk manusia yang ditemukan di Lahat, Sumatera Selatan
Arca berbentuk manusia yang ditemukan di Lahat, Sumatera Selatan /Antara/Aziz Munajar/

GALAJABAR - Temuan sejumlah situs masa megalitikum di empat wilayah kebudayaan Pasemah diusulkan ke Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) agar menjadi situs warisan dunia karena memiliki variasi peninggalan tradisi yang luar biasa.

Kepala Balai Arkeologo Sumsel Budi Wiyana, Jumat, di Palembang mengatakan situs-situs megalit yang tersebar di wilayah kebudayaan Pasemah yakni Lahat, Pagaralam, Empat Lawang dan Muara Enim sudah layak menjadi situs warisan dunia.

"Temuan situs megalit di Lahat sejauh ini nomor satu di Indonesia bahkan dunia saja sudah mengakuinya, kami melihat potensinya sangat bagus jika dikembangkan dan dimanfaatkan," katanya.

Baca Juga: Satgas : Libur Panjang Menjadi Pemicu Kenaikan Kasus Covid-19

Menurut dia pengusulan situs-situs megalit itu ke UNESCO harus disiapkan dengan matang dan membutuhkan komitmen kuat kepala daerah. Dikutip dari Antara, pengusulan dapat dilakukan oleh gabungan empat pemerintah daerah itu maupun Pemprov Sumsel.

Ia menilai akan lebih baik jika warisan dunia yang diusulkan berupa kawasan kebudayaan Pasemah yang meliputi empat wilayah itu dan tidak dipisah-pisah.

Jika kawasan tersebut menjadi warisan dunia, kata dia, maka potensi pariwisata Sumsel dapat terbuka hingga ke level internasional.

Baca Juga: Menteri Agama Sowan ke Gus Mus, Dinasihati Jauhi Perilaku Koruptif

Pihaknya menilai pesona dan nilai kesejarahan situs-situs megalit di Sumsel setara dengan situs megalit di negara-negara lain yang lebih dulu terkenal.

Sebab, kata dia, situs-situs itu sebetulnya telah diteliti sejak Belanda masih menduduki Sumsel.

Namun hingga saat ini upaya dari pemda setempat untuk mengemas dan mengembangkan keberadaan situs-situs itu agar branding-nya lebih menguat belum terlalu maksimal.

Baca Juga: BMKG Sebut Dinamika Atmosfer Memicu Terjadinya Hujan Lebat di Wilayah Bandung

 Ia mengatakan temuan situs kebudayaan megalitikum berupa arca, lumpang batu, lesung batu, kuburan batu, hingga bilik batu saat ini memang paling banyak ditemukan di Kabupaten Lahat sehingga mendapat rekor MURI sebagai pemilik situs megalitik terbanyak pada 2012.

Namun pihaknya meyakini masih ada ratusan tinggalan situs yang belum ditemukan dan kemungkinan menyebar di Kota Pagaralam, Kabupaten Empat Lawang hingga Muara Enim karena wilayah itu diyakini sebagai awal mula kehidupan manusia di Sumsel sejak 3.000 tahun lalu.

"Bisa jadi situs-situs itu berada di semak-semak, karena jika melihat dari temuan-temuan terbaru di Desember ini lokasinya berada di kampung-kampung lama yang ditinggal penghuninya," katanya.

Baca Juga: Korban Longsor di Jayagiri Lembang Ditemukan Dalam Keadaan Meninggal

Pihaknya siap membantu pemerintah setempat dalam upaya pengusulan situs megalit menjadi warisan dunia UNESCO, sebab saat ini pihaknya juga telah menerjunkan tim untuk meninjau temuan dua arca terbaru.

Sementara Lembaga Kebudayaan dan Pariwisata Paranomic Of Lahat yang mendata temuan megalit sejak 2009 mencatat total terdapat tinggalan benda-benda masa megalitikum dari arca hingga bilik batu mencapai 1.000 buah dan tersebar di 54 situs di Kabupaten Lahat, demikian Budi Wiyana.
​​​​​​​

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah