Puluhan Korban Gempa di Sulawesi Barat Memilih Mengungsi ke Makassar

- 16 Januari 2021, 18:14 WIB
Puluhan pengungsi korban gempa Manuju, Sulawesi Barat tiba di Lapangan Udara Sultan Hasanuddin Makassar.
Puluhan pengungsi korban gempa Manuju, Sulawesi Barat tiba di Lapangan Udara Sultan Hasanuddin Makassar. /Antara/

GALAJABAR -  Puluhan korban gempa di Sulawesi Barat memilih mengungsi ke Makassar, Sulawesi Selatan. Tiba di Lapangan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 16 Januari 2021.

"Sudah tiba dari tadi malam sebanyak 25 orang, dan hari ini ada 69 orang pengungsi," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulsel Gemala Faoza di kantornya di Makassar.

Ia mengungkapkan  tidak semua pengungsi dibawa ke kantor Dinas Sosial setempat, sebab mayoritas pengungsi dijemput keluarganya masing-masing di Lanud Hasanudin.

Baca Juga: Thailand Open : Jungkalkan Unggulan Ketiga Asal Korea Selatan, Greysia/Apriyani Melaju ke Final

"Kita sudah berikan pemahaman kalau bisa ditampung dulu (kantor Dinsos) untuk diperiksa kesehatannya, tapi mereka memilih  langsung diambil keluarganya," beber dia.

Padahal, kondisi saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19 sehingga diperlukan asesment maupun pemeriksaan kesehatannya.

"Kita sudah siapkan kendaraan, bahkan sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk memeriksa kesehatan seluruh pengungsi, tapi sudah diambil keluarganya, ada pula langsung ke bandara untuk terbang ke Jakarta," katanya.

Baca Juga: Siswa SMK di Majalaya Turun ke Jalan Galang Donasi untuk Korban Longsor Cimanggung

Saat ditanyakan apakah masih ada pengungsi akan tiba di Makassar, Gemala mengatakan belum memastikan, karena menunggu informasi pihak Lanud.

"Belum ada informasi resmi, tapi info sementara yang diterima diperkirakan akan datang lagi malam ini," ujarnya dikutip galajabar dari Antara.

Ditambahkannya, untuk kesiapan ruangan penampungan bagi pengungsi, disiapkan aula dan tempat tidur darurat dengan kapasitas 70 orang.

Baca Juga: Kompetisi NBA, Thunder Gebuk Bulls Lewat Over Time

Kemudian disiapkan rumah dinas dengan kapasitas 70 orang, termasuk dua panti telah disiapkan bila dibutuhkan menampung pengungsi.

"Kalau pun dibutuhkan, kami sediakan dua panti milik Dinsos, salah satunya panti Innang Matutu khusus anak-anak dan lansia," ujarnya.

Pihaknya menyayangkan, seharusnya proses penyerahan pengungsi, seluruhnya ditampung sementara di kantor Dinsos agar mudah didata dan diperiksa kondisi kesehatannya.

Baca Juga: Thailand Open: Leo/Daniel Terhenti, Indonesia Tanpa Wakil di Final Ganda Putra

Sebab, aturan itu seusuai Standar Operasional Prosedur (SOP), penanganan bencana serta mengingat masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

Pengungsi tersebut sebelumnya diangkut dengan pesawat Hercules dari Bandara Tampa Padang, Sulbar menuju Lanud Hasanuddin. Proses serah terima dari pihak Lanud ke Dinsos Sosial ditandai dengan berita acara.

Sementara untuk bantuan sosial, kata Gemala, telah dikirimkan melalui KRI Teluk Ende melalui jalur laut, dan sebagian dibawa lewat jalur darat.

Baca Juga: Usai Serahkan Bantuan Kepada Korban Longsor Sumedang, Pria Ini Tewas Ditusuk

Bantuan yang dikirim yakni beras 10 ton, 5.000 paket sembako (mie instan, gula pasir, ikan sarden, minyak kelapa) kemudian selimut 3.000 buah, dan sarung 3.000 lembar begitupun bantuan dari Kementerian Sosial juga disalurkan.

"Sudah dikirim baik jalur darat maupun laut. Ada 50 personel tim Tagana dikerahkan kesana. Dinsos juga mendirikan dapur umum di lokasi pengungsian untuk memudahkan saudara kita mendapatkan makanan," tambahnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x