Pihaknya pun mengharapkan pinjaman tersebut dengan bunga di bawah kredit usaha rakyat (KUR) atau lebih rendah dari 3 persen. "Secepatnya ya, kalau bisa Januari, harapan kita Januari," ujar pria yang akrab dipanggil Cok Ace itu.
Cok Ace menambahkan pelaku pariwisata yang mendapatkan pinjaman lunak tentu harus memenuhi sejumlah kriteria seperti domisili di Bali, skala perusahaan, perizinan dan sebagainya.
"Saat ini antara mengatasi Covid-19 dan membangkitkan pertumbuhan ekonomi Bali menjadi dua hal yang harus dijaga keseimbangannya," katanya.***