Sandiaga Uno Memilih Berkantor di Bali, Ini Alasannya

- 28 Januari 2021, 23:31 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno Saat Berkantor di Bali
Menparekraf Sandiaga Uno Saat Berkantor di Bali /Ari Setiawan

GALAJABAR - Mulia Kamis, 28 Januari 2021 Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno  resmi berkantor di Bali.

Rencananya Sandiaga akan berkantor di Pulau Dewata ini hingga Sabtu  30 Januari 2021.  Namun, kata dia, tidak menutup kemungkinan akan lebih lama di Bali jika jadwal kerjanya semakin padat.

"Saya berkantor di sini, bukan berkunjung. Jadi yang disebut work from Bali," ucapnya usai menggelar rapat tertutup di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali di Denpasar, Kamis malam.

Baca Juga: Melindungi Warganya dari Penularan Covid-19, Jerman Larang Masuk Pengunjung dari 4 Negara

Pihaknya pun mendorong agar CEO dari perusahaan besar di Jakarta, Surabaya, Medan dan kota besar lainnya maupun kalangan BUMN atau swasta murni untuk juga turut berkantor di Bali.

"Kami inginnya hal-hal yang fokus dan konkret yang bisa dilakukan dalam jangka pendek dan menengah, khususnya untuk menyelamatkan begitu banyak, jutaan lapangan pekerjaan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang sekarang sudah terancam banyak di-PHK," kata Sandiaga Uno.

Pada kesempatan itu, Sandiaga berjanji akan memperjuangkan pinjaman lunak sebesar Rp9,9 triliun yang diperuntukkan bagi pelaku pariwisata di Bali untuk memastikan lokomotif pariwisata tetap hidup.

Baca Juga: BWF World Tour Finals 2021 : Anthony Ginting Gagal ke Semifinal

"Kembali dari sini (Bali) saya akan bertemu Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Pak Airlangga (Menko Perekonomian), ini akan terus kita gaungkan, saya sudah bilang sama Pak Wagub, saya pasang badan untuk program ini agar bisa goal," kata Sandiaga.

Pinjaman lunak senilai Rp9,9 triliun itu nantinya melalui penempatan uang negara di perbankan lewat dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"Teman-teman pariwisata mengatakan lokomotifnya sudah berhenti, bagaimana sekarang lokomotif ini bisa mulai menyalakan engine-nya untuk bergerak," ucapnya.

Baca Juga: Dinilai Lebih Akurat, Beberapa Kota di China Wajibkan Warga Pendatang Melakukan Anal Swab Test

Menurut Sandiaga Uno, pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali harus dirawat jangan sampai lokomotif ini benar-benar rusak. Saat ini banyak fasilitas pariwisata sudah tidak terawat, SDM pariwisata mulai menurun kinerjanya, dan bahkan banyak yang terkena PHK.

"Seperti mobil tidak boleh perawatannya tidak dilakukan," ujarnya.

Sementara itu Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengharapkan pinjaman lunak ini dapat segera bisa diakses pelaku usaha di Bali pada Januari 2021 ini.

Baca Juga: Persipura Kesulitan Keuangan, Keiikutsertaan di Piala AFC 2021 Terancam

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x