Panas! Saling Serang di Twitter, Dewi Tanjung: Saya Bisa Menenggelamkan Seorang Susi Pudjiastuti

- 5 Februari 2021, 11:21 WIB
/ANTARA/

GALAJABAR – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti akhir-akhir ini sedang ramai diperbincangkan di media sosial, terutama Twitter.

Banyak netizen yang menyerangnya dengan sebutan kadal gurun atau disingkat sebagai kadrun.

Dalam sebuah cuitan Febri Diansyah seorang mantan Juru Bicara Komis Pemberantasan Korupsi (KPK), menanyakan apa yang terjadi dengan Bu Susi sehingga ramai di Twitter.

Baca Juga: Sulit Berpikir? Inilah 5 Penyebab Otak Menjadi Lemot

“Beberapa hari ini tidak perhatikan twitter. Tapi ada satu hal yang yang sering muncul dan pengen tahu sih, kenapa bu @susipudjiastui seperti diserang di medsos oleh berbagai pihak akhir2 ini ya?”

Susi membalas cuitan tersebut. Ia mengatakan bahwa dia diserang karena mengajak unfollow akun Permadi Arya atau Abu Janda, dan dalam cuitanya tersebut netizen beranggapan bahwa adanya penerapan stigma identifikasi.

Lalu, seorang politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Dewi Tanjung ikut membahasnya lewat cuitan Twitter dengan mengunggah sebuah foto yang berisikan para menteri.

Baca Juga: Setelah Tetapkan 8 Tersangka Kasus Korupsi Asabri, Kejagung Periksa Sejumlah Petinggi Perusahaan

Salah satunya adalah Anies Baswedan yang sempat menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

“Nyai pikir bu susi ngga seperti para Menteri yang telah di pecat. Ternyata sama aja yaa. Begitu ngga dapat jabatan langsung membelot ke tetangga sebelah dan mulai menyeran kebijakan pemerintah, ternyata jabatan telah membutakan mata hati mereka yang harusnya membela rakyat dan negara,” demikian dikutip dari akun Twitter @Dtanjung15 pada Senin, 1 Februari 2021.

Dengan santainya Susi Pudjiastuti membalasnya dengan mengirim sebuah artikel berita yang berisikan bahasan Dewi Tanjung terhadap Susi.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Buka Suara Soal Batalnya Pernikahan dengan Adit Jayusman

“Ada yang kenal ????????” tulis @Susipudjiastuti pada Rabu, 3 Februari 2021.

Belum selesai, Dewi Tanjung membalas cuitan tersebut dengan memberi tahu Susi untuk tidak tersinggung atas statement nya.

Dan menambahkan bahwa Dewi Tanjung menyebut dirinya dapat menenggelamkan Susi Pudjiastuti, dan menilai Susi tidak dapat menenggelamkanya.

Baca Juga: Dituding Terima Apartemen dari Eks Menteri KKP, Edhy Prabowo, Pebulu Tangkis Putri Ini Sampaikan Klarifikasi

"Bu susi anda mungkin bisa menenggelamkan kapal nelayan, tapi anda tida akan bisa menenggelamkan seorang Dewi Tanjung tapi saya bisa menenggelamkan seorang Susi Pudjiastuti karna saya tidak punya beban dosa kepada rakyat kecil dan saya membela kebenaran, rakyat & Negara Republik Indonesia,” tulis Dewi tanjung.

Susi membalasnya dengan mengirimkan emoticon jempol dan menulis statement yang ditulis Dewi Tanjung pada Jumat, 5 Februari 2021.

Akan tetapi, yang membuat ramai diperbincangkan oleh warganet adalah seorang profesor FISIP Universitas Airlangga (Unair), Henry Subiakto yang ikut menyinggung Susi Pudjiastuti lewat cuitanya.

Baca Juga: Dua Lipa akan Rilis Single Baru dengan Judul 'We're Good'

Lewat akun pribadinya, Henry mengatakan bahwa ada yang memiliki jabatan tinggi dan perusahaannya untung tetapi sekolahnya tidak tamat, dan orang yang menggantikan jabatan tokoh itu membuat kebijakan yang tidak nyambung.

“Ada tokoh yang sekolah gak tamat, tp jabatannya melambung, dan ada perusahaanya untung. Kemarin jabatannya diganti orang yang kebijakannya gak nyambung, tambah perusahaanya miliknya lg bunting. Logislah lalu bermanuver politik, siapa tahu 2022/2024 kembali beruntung,” tulis @henrysubiakto, kamis, 4 Februari 2021.

Henry tidak menyebutkan siapa yang dimaksud, akan tetapi Susi merasa tersinggung dan mengunggah gambar yang berisikan cuitan Henry dengan emoticon senyum dan mengenalkan dirinya.

Baca Juga: Cegah Klaster Baru Covid-19, Semua Alun-Alun di Kabupaten Bandung Ditutup Selama Dua Hari

“selamat sore Pak Henry Subiakto, saya Susi Pudjiastuti… salam kenal,” tulis @susipudjiastuti.

Karena cuitanya tersebut, Professor sempat menjadi trending ke-18 di Twitter dengan pagar #Professor. (Penulis: Zulfan Tsani Azhari)***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah