Ketua DPP Nasdem tersebut tetap mengakui bahwa pelanggaran protokol kesehatan terjadi dan menghimbau presiden untuk mengambil pelajaran atas kejadian itu.
Wanita berusia 55 tahun tersebut turut mengingatkan pemerintah daerah agar mengantisipasi agar kerumuman tidak terjadi lagi karena hal tersebut dianggap membahayakan.
Namun, Irma Suryani tidak sepakat perihal kasus kerumunan Jokowi tersebut sampai dilaporkan ke polisi.
Tindakan Jokowi sampai melambaikan tangan di atas mobil karena tidak mau mengecewakan rakyat, tambah Irma.
Baca Juga: Akan Dilantik Menjadi Wali Kota Solo, Inilah Profil Gibran Rakabuming Raka
“Kunjungan Presiden adalah tugas resmi. Jika ada hal-hal di luar rencana, itu tanggung jawab protokol,” tutur Ketua DPP Nasdem tersebut.
Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi telah melakukan kunjungan ke Nusa Tenggara Timur untuk menghadiri peresmian Bendungan Napun Gete, Kabupaten Sikka.
Selain itu, Jokowi pun meninjau lahan lumbung pangan di Desa Makata Keri, Kecamatan Katiku Tana, Kabupaten Sumba Tengah, NTT.
Namun saat kunjungan tersebut, masyarakat berbondong-bondong menyambut Jokowi sehingga terjadi kerumunan massa.***