Network
GALAJABAR - Anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring angkat bicara soal statement Politisi PKPI Teddy Gusnaidi yang mengharamkan Fatwa MUI beberapa waktu yang lalu.
Pernyataan Teddy keluar usai ramai perbincangan soal kerumunan pada kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Maumere, NTT.
Kala itu, Waketum MUI, Anwar Abbas membandingkan kerumunan pada Kunjungan Kerja Jokowi dengan kerumunan Habib Rizieq Shihab yang terjadi sebelumnya.
Teddy mengkritik keras pernyataan Anwar hingga terlontar pengharaman atas fatwa MUI darinya.
Baca Juga: Wasekjen Partai Demokrat Tanggapi Kader yang 'Berkhianat': Tanpa SBY Tak Akan Eksis Partai Ini
Nampak geram, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika 2009-2014 ini melontarkannya melalui media sosial Twitter miliknya @tif sembiring.
Dikutip Galajabar pada Senin, 1 Maret 2021, Tifatul mengatakan bahwa ulama merupakan pewaris Nabi dan tempat umat bertanya, namun Tifatul tidak sepakat dengan pengharaman atas fatwa MUI kendati memaklumi jika seandainya tidak setuju dengan fatwa atau kesepakatan MUI.
https://twitter.com/tifsembiring/status/1366159649779589122?s=19
"Ulama itu pewaris Nabi SAW, tempat ummat islam bertanya. Soal anda nggak setuju dengan pendapat, fatwa, keputusan atau kesepakatan ulama, ini soal lain," tulis Tifatul.
"TAPI mengharamkan Fatwa MUI, emang situ siapa?, *TanyaUlamaKalauNggakFaham#," tegasnya.
