Soal Ajakan Jokowi Benci Produk Luar Negeri, Ganjar Pranowo: Itu Sebagai Bentuk Keperpihakan

- 5 Maret 2021, 21:19 WIB
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo angkat suara soal ucapan Presiden Jokowi yang gaungkan benci produk luar negeri.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo angkat suara soal ucapan Presiden Jokowi yang gaungkan benci produk luar negeri. /Humas Jateng/Vivi/Humas Jateng

GALAJABAR - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ikut berkomentar terkait pernyataan Presiden Jokowi yang mengajak untuk membenci produk luar negeri. 

Seperti diketahui, ucapan benci produk luar negeri itu dilontarkan Presiden Jokowi saat memberikan arahan kepada Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Muhamad Lutfi, Kamis, 4 Maret 2021.

Dikutip galajabar dari Antara, menurut  Ganjar Pranowo, pernyataan tersebut merupakan bentuk keberpihakan Jokowi pada produk-produk dalam negeri.

Baca Juga: Kaki Bocah 8 Tahun Terjebak Borgol yang Dipasang Temannya, Butuh 30 Menit Melepaskannya

"Mungkin kalimat membenci itu dalam arti untuk menegaskan keberpihakan kita karena faktanya tidak semua bisa kita produksi sendiri, namun saya mencermatinya atas narasi yang disampaikan oleh Pak Presiden kalau saya menerjemahkan, ayo pakai produksi dalam negeri secara serius dan memang mesti ada insentif yang diberikan," kata Ganjar di Semarang Jumat, 5 Maret 2021.

Ganjar mengatakan bahwa interpretasinya juga sudah diterapkan oleh dirinya di Jawa Tengah, tidak hanya pendampingan dan memberikan insentif.

Namun juga dengan membeli produk-produknya dan mempermudah proses jika UMKM harus masuk dalam e-katalog.

Baca Juga: Ketahuan, 5 Ketua DPC Demokrat Sulsel Tidak Ikut Apel Siaga, Diduga Hadiri KLB di Sumut

"Umpama dia harus masuk ke e-katalog, ya itu dipermudah, maka kita punya aplikasi nanti yang kita siapkan namanya 'Blangkon Jateng' itu nanti kita pakai untuk memudahkan penunjukkan langsung (barang) yang di bawah Rp200 juta, tapi transparan dan ini kita pakai untuk membeli produk dalam negeri dan sebenarnya kita hanya butuh praktik saja, kalau Pak Presiden bilang gitu mau gak ikut kita?" ujarnya.

Ganjar kemudian mengungkapkan contoh lain yang telah diterapkannya di Provinsi Jateng untuk mendukung produk dalam negeri, yaitu menerapkan kebijakan mengenakan baju adat sebagai seragam setiap hari Kamis.***

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x