GALAJABAR – Setelah Partai Demokrat diambil alih Moeldoko, lalu muncul wacana Jokowi-Prabowo dicanangkan maju pada 2024.
Tak lama berselang, muncul lagi poster Puan-Moeldoko untuk 2024, disambung dengan wacana presiden tiga periode yang sempat dibantah oleh Jokowi.
Semua kejadian ini seolah saling terhubungan sebagai pertarungan antar elit politik menuju Pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga: Oh Jadi Ini.. Alasan Artis Cynthiara Alona Jadikan Hotel Miliknya Sebagai Tempat Praktik Prostitusi
Pengamat politik Rocky Gerung melihat bahwa peristiwa berantai itu merupakan perang politik melalui poster dan surveyor.
“Jadi seolah-olah kita nggak bernegara nih, seolah-olah politik ini cuman urusan poster dan surveyor yang ngatur-ngatur politik,” ucapnya pada Youtube Rocky Gerung, 19 Maret 2021.
Dirinya menganggap bahwa kejadian tersebut mencerminkan tidak adanya penerapan sikap negarawan dari para elit politik.
“Tidak ada pendidikan kewarganegaraan tuh. Padahal sejak SMP ada pendidikan PKN tuh,” kata Rocky Gerung.
Baca Juga: Beredar Poster Puan-Moeldoko untuk 2024, Rocky Gerung: Moeldoko Berlindung ke PDIP
Kemudian Rocky Gerung menceritakan kisahnya yang sudah berdiskusi dengan seorang anak SMP.