Network
GALAJABAR - Diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil baru dengan kapasitas di atas 1.500 cc - 2.500 cc mulai berlaku April 2021.
Sehingga mobil seperti Toyota Fortuner, Toyota Innova, Mitsubishi Pajero Sport, dan lainnya bakal mengalami penurunan signifikan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, peraturan menteri keuangan (PMK) kini sedang disiapkan.
Aturan tersebut nantinya bakal merinci soal pemberlakuan diskon pajak yang membuat harga mobil sekelas Fortuner, Innova, dan lainnya turun di pasaran.
Baca Juga: Kubu Deli Serdang Cabut Gugatan, Kuasa Hukum Partai Demokrat: Ternyata Mereka Belum Siap
"Untuk yang 2.500 cc, ini masih finalisasi PMK, yang nanti bisa berlaku di April, utamanya untuk di atas 1.500 cc," ujar saat konferensi pers APBN KiTa edisi Maret 2021 secara virtual, Selasa, 23 Maret 2021.,
Sebelumnya, bendahara negara berencana memberi diskon pajak kepada mobil berkapasitas mesin di atas 1.500 cc sampai 2.500 cc dalam rangka menambah insentif bagi sektor otomotif agar bisa memberi kontribusi pada pemulihan ekonomi.
Baca Juga: Meski Diancam Cerai, Dewa Malah Tambah Cinta ke Nana, Link Streaming Buku Harian Seorang Istri 23 Maret 2021
Tapi, pemberian diskon pajak ini ada syaratnya, yaitu; hanya berlaku untuk mobil dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 70 persen. Bila kurang dari itu, maka berlaku tarif PPnBM normal, yakni sekitar 10-30 persen tergantung tipe mobil.
Disebutkan, jika pungutan pajak yang disetor ke negara berkurang, maka harga penjualan sudah pasti akan ikut turun.
Baca Juga: Sidang Habib Rizieq Shihab Kembali Digelar Online, Munarman: Kemendikbud Saja Mulai Membuka Sekolah Tatap Muka
Namun, besarannya bergantung pada besaran tarif yang akan diberlakukan dan harga yang dikenakan dari masing-masing dealer.
Pemerintah sebelumnya juga sudah memberikan bebas pajak mobil untuk kendaraan berkapasitas di bawah 1.500 cc.
Skemanya gratis PPnBM pada Maret-Mei 2021, lalu diskon 50 persen untuk tiga bulan berikutnya dan diskon 25 persen untuk tiga bulan berikutnya lagi.***
