Kemudian, Rocky Gerung menanggapi soal atribut FPI yang dijadikan barang bukti oleh Densus 88 saat penggeberekan rumah yang dianggap tersangka teroris.
“Orang jadi mempersoalkan, itu poster yang mana. Kan FPI udah dibubarin. Berarti nanti bakal ada Perpres baru, pembubaran poster. Ini pikirannya gimana gitu, pembubaran poster Habib Rizieq,” katanya.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Kejahatan Rasial di New York
Dalam penjelasan tersebut, Rocky Gerung menyebut bahwa pemerintah tidak punya kemampuan untuk menciptakan perdamaian.
Baginya, penguasa sengaja menciptakan stigma negatif terhadap islam, ormas islam, dan tokoh ulama tertentu.
“Ini keadaan yang bakal berlanjut, bersamaan dengan sidangnya Habib Rizieq. Jadi orang tetap hubungkan bahwa stigma itu dimaksudkan untuk memungkinkan Habib Rizieq dijerat oleh delik,” ucap Rocky Gerung.
Baca Juga: Lolos ke Perempat Final Piala Menpora 2021, PSM Langsung Evaluasi
Selain itu, dia pun menyebutkan bahwa berbagai isu ini terjadi karena pemerintah tidak mau menerima perbedaan di luar kehendak dan kepentingannya.***