Innalillahi, Flores NTT Diterjang Banjir Bandang hingga Longsor, Puluhan Orang Belum Ditemukan

- 4 April 2021, 16:22 WIB
Banjir Bandang di Flores Timur/BNPB/bnpb.go.id
Banjir Bandang di Flores Timur/BNPB/bnpb.go.id //Gisella/



GALAJABAR - Bencana banjir bandang hingga longsor menimpa Desa Nelelamadiken, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bencana tersebut terjadi pada Ahad dini hari, 4 April 2021.

Dilansir Galajabar dari Antara Kepala Desa Nelelamadiken, Pius Pedang Melai menyebut masih terdapat warga yang belum juga ditemukan.

Baca Juga: Link Streaming Ikatan Cinta 4 April 2021 Malam Ini Tayang Jam 21.00 WIB: Andin Rela Nyebur untuk Mama Rosa

Hingga kini baru tercatat sebanyak 10 orang telah ditemukan, dalam kondisi meninggal dunia dalam peristiwa banjir dan tanah longsor tersebut.

Selain itu, dia mengatakan untuk proses pencarian saat ini tidak bisa dilakukan secara maksimal, hal itu karena masih dilakukan secara manual, selain kendala hujan yang masih terus mengguyur wilayah itu.

Namun ia mengatakan jumlah korban, saat ini masih dilakukan pendataan lebih lanjut untuk memastikan jumlah warga yang belum ditemukan.

Baca Juga: SBY-AHY Didesak Segera Ucapkan Maaf kepada Jokowi, Pengamat Politik: Permintaan Maaf Wajib Dilakukan

“Tetapi jumlah yang belum ditemukan mencapai puluhan orang, karena ada puluhan rumah warga yang terkena longsoran,” kata Pius Pedang Melai dilansir Galajabar dari Antara pada Minggu, 4 April 2021.

Kendati demikian, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Flores Timur untuk segera mengirim alat berat ke lokasi kejadian untuk membantu proses pencarian korban.

“Kami hanya bisa mencari korban yang belum ditemukan di sekitar lokasi kejadian yang kemungkinan terapung, tetapi tidak bisa melakukan penggalian secara manual karena area dipenuhi lumpur,” katanya.

Baca Juga: KPK Berhentikan Kasus BLBI Sjamsul Nursalim Mardani Ali Sera : Korupsi E-KTP Akan Mengalami Hal Sama

Selain alat berat, cuaca ekstrem memang menjadi kendala sehingga menghambat proses pencarian para korban. (Penulis: Sartika Rizki Fadilah)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x