Network
GALAJABAR – Kritik dari masyarakat terus mengalir kepada Presiden Jokowi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Banyak yang keheranan atas hadirnya negara dalam acara pernikahan seorang youtuber dan anak artis tersebut.
Mantan Koordinator Relawan IT BPN Prabowo-Sandiaga Uno, Mustofa Nahrawardaya mengunggah sebuah video pada akun Twitternya.
Dalam video berdurasi 23 detik tersebut diperlihatkan dua orang polisi yang menghadapi seorang pria berpakaian kemeja putih dan peci hitam.
Baca Juga: Moeldoko Cs Tempuh Jalur Hukum, Dosen UIN Jakarta: Tempuh Jalur Normal yang Lebih Beradab
Salah seorang polisi menegur pria berpeci hitam tersebut di sebuah acara yang diduga merupakan pesta pernikahan.
Polisi tersebut menegur perihal protokol kesehatan yang tidak diterapkan oleh pria tersebut yang diduga sebagai panitia atau ketua pelaksana.
“Jangan main-main ini, kita semua capek pak!! Tau kamu!! Nggak hanya kamu aja, kita nggak pulang, ngurusin garda terdepan kita ini,” kata seorang polisi terhadap pria dalam video.
Aparat tersebut kemudian mempertanyakan soal acara pernikahan yang malah diselenggarakan di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Dokter Ini Heran, Kala Covid-19 Bisa Bedakan Mana Nikah YouTuber, Mana Nikah Anak Ulama
“Kamu macam-macam ngumpulin orang di sini, hah!!? Orang hajat juga udah nggak ada yang mau. Apa ini acara apa ini!!?,” ucap polisi tersebut.
Sejauh ini, belum ada keterangan dalam video tersebut mengenai tempat dan waktu kejadian.
Musfota Nahrawardaya memberi cuitan atas video tersebut sebagai sindiran keras terhadap Presiden Jokowi dan Atta Halilintar-Aurel Hermansyah.
“Pak @jokowi mohon ingetin Atta Halilintar. Agar enggak mengulangi lagi ngundang orang berkerumun,” cuitnya dalam @TofaTofa_id, 4 April 2021.
Baca Juga: Polemik Pernikahan Atta dan Aurel, Gus Umar Mendadak Bandingkan Jokowi dan Joe Biden
Dirinya menyindir Atta Halilintar agar tidak mengalami kejadian serupa, yakni dimarahi oleh aparat kepolisian seperti yang ada dalam video tersebut.
“Kasihan nanti jika dimarahi kayak gini. Aparat dah capek Pak. Terima kasih,” tutur Mustofa Nahrawardaya.
Seperti diketahui, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah dengan sengaja mengundang Presiden Jokowi, Menhan Prabowo, dan Ketua MPR RI Bamsoet.
Namun, kehadiran para pejabat negara sekelas presiden dan menteri tersebut menuai banyak kritik dari masyarakat.
Kehadiran mereka sebagai pelaku negara dipertanyakan urgensitasnya dan dianggap tidak mempermasalahkan soal protokol kesehatan.***
