Komunis Kian Dekat? Amien Rais Tuding Rezim Jokowi Jauh dari Pancasila

- 10 April 2021, 11:02 WIB
 Amien Rais
Amien Rais /YouTube Amien Rais Official

GALAJABAR – Eks Ketua MPR, Amien Rais menyebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para menteri di kabinetnya selalu mengatakan bahwa mereka akan selalu berkomitmen dengan UUD 1945 dan Pancasila sebagai rujukan utama dalam proses pembangunan nasional.

“Bahkan, Pak Jokowi itu pernah mengatakan, Pancasila itu jiwa dan raga kita, ada di aliran darah dan detak jantung kita. Jadi, itu luar biasa. Pancasila perekat keutuhan bangsa dan negara. Lantas, ini ada bagian yang penting. Saya Jokowi, saya Indonesia, saya Pancasila,” ujar Amien Rais yang dikutip Galajabar dari kanal Youtube Amien Rais Official, Sabtu (10 April 2021).

“Nah, itu diucapkan Pak Jokowi menjelang 1 Juni 2017,” ungkapnya.

Namun, Amien Rais menyebut, rezim Jokowi tidak mampu  mengaplikasikan ucapan dari Jokowi tersebut. Menurutnya, rezim Jokowi terkesan seperti menggergaji Pancasila.

Hal tersebut tentunya didukung dengan keberadaan DPR yang ia anggap hanya sebagai “tukang stempel”.

Baca Juga: Intip Catatan Utang Indonesia dari Era Presiden Soekarno Sampai Jokowi

“Kita lihat bersama rezim Pak Lurah ini lantas menggergaji lewat geleng angguk dengan DPR RI yang sudah menjadi tukang stempel kemauan eksekutif,” ujar Amien Rais.

Menurutnya, hal tersebut dapat dibuktikan dengan keberadaan Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).

“RUU HIP yang dicurigai banyak kalangan akan membonsai Pancasila menjadi sekedar Ekasila gotong royong. Bukan itu saja, bahkan sesungguhnya diam-diam akan memberikan kesempatan bagi tumbuhnya kembali komunisme di negara kita,” ungkapnya.

Namun, setelah diberondong dengan berbagai kritik dan koreksi dari berbagai pihak, pemerintah berkelit dengan tidak mencabut RUU HIV itu. Kemudian pemerintah mengganti RUU tersebut menjadi RUU BPIP (Badan Ideologi Pembinaan Pancasila).

Baca Juga: Jarang Diketahui Orang, Ini Dia 7 Hewan yang Memiliki Kecerdasan Luar Biasa

Jika melihat dari fenomena tersebut, Amien Rais menilai bahwa pemerintah di era kepemimpinan Presiden Jokowi sangat khas. Menurutnya, rezim Jokowi memiliki pendirian yang kuat sehingga sulit untuk berbelok dan merasa menjadi pihak yang paling benar.

“Oposisi enggak didengarkan dan ini bisa kita lihat terus berkelanjutan sampai sekarang. Malahan beberapa minggu yang lalu, masyarakat pernah sedikit digegerkan oleh sebuah prediksi. Saya juga termasuk yang membuat prediksi itu,” ujar Amien Rais.

Prediksi yang dimaksud Amien Rais adalah terkait dengan prediksi Jokowi yang akan kembali menjabat sebagai presiden selama 3 periode.

“Bahwa diam-diam sesungguhnya ada rencana agar dimungkinkan sebuah Sidang Istimewa MPR yang di dalam amandemennya nanti itu akan membuat pasal baru atau mengganti pasal 7 terkait presiden yang bisa dipilih sampai 3 periode,” ungkapnya.

Baca Juga: NGERI! Negara Besar Ini Masuk Deretan 5 Negara Bangkrut Akibat Utang

Amien Rais merasa masih ragu jika isu tersebut tidak terjadi. Hal tersebut disebabkan karena respon dari Presiden Jokowi terkait isu tersebut yang tidak sinkron dengan para letnannya.

“Sampai sekarang masih ragu-ragu saya. Jadi, kalau kata eksekutif, kata presiden sendiri, saya tidak mungkin setuju dengan Presiden tiga periode ini, ini adalah jebakan, ini menampar muka saya, dan lain-lain,” tuturnya.

“Kemudian letnan-letnannya mengatakan kalau sudah amandemen itu sepenuhnya urusan MPR. Andaikata MPR kemudian menetapkan ada pasal yang mengalami perubahan yang menentukan bisa dipilih hingga 3 periode. Kira-kira jawaban bapak bagaimana?,” pungkasnya. ***

Editor: Digdo Moedji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x