“Saya melihat bahwa baik PAN maupun PKS itu mengalami dilema sebagai partai berbasis Islam, menganggap bahwa secara umum sebetulnya kekuasaan ini memusuhi politik Islam,” ujar Rocky membuka video.
Bahkan, Rocky menanggap bahwa PAN, PKS, dan PPP sudah sadar bahwa mereka hanya dimanfaatkan agar di kabinet pemerintahan Jokowi ada portofolio (keberadaan) Islam.
“Karena itu, dia (PAN, PKS, dan PPP) mulai sadar bahwa dia hanya dimanfaatkan supaya ada portfolio Islam di dalam kabinet, tapi basisnya kan gak begitu,” menurut Rocky.
Baca Juga: Perajin Kolang-kaling Cianjur Selatan Kebanjiran Pesanan
Rocky mengatakan bahwa PAN, PKS, dan PPP hanya sebagai pelengkap saja di kabinet Indonesia Maju Jokowi.
“Jadi sebetulnya isinya diracik bukan dengan keinginan dari partai-partai Islam tuh, jadi ini semacam pelengkap, penyerta aja sebetulnya,” ujar Rocky.
Dalam hal ini, partai kecil Islam mulai melihat adanya momentum untuk mereka masuk ke dalam kabinet Jokowi.
Baca Juga: Resep Sup Ikan yang Segar untuk Menu Sahur, Dijamin Bakal Ketagihan
“Dan dalam keadaan mulai terjadi krisis legitimasi, mereka yang disebut partai Islam yang kecil, PAN apalagi PPP, menganggap juga ada momentum terbuka untuk dia mengonsolidasi dirinya sendiri tuh,” Rocky menjelaskan.
Rocky melihat bahwa PPP mengunjungi PKS itu sama dengan istana mengunjungi oposisi untuk merangkul oposisi.